Senin 10 Mar 2014 17:27 WIB

Sudi Silalahi: Sejumlah Menteri Cuti Kampanye

Sudi Silalahi
Sudi Silalahi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Sudi Silalahi mengatakan sejumlah menteri telah mengajukan cuti untuk ikut berkampanye pada pemilu 2014.

"Ada 3-4 orang yang sudah mengajukan, ada Menteri Perhubungan (EE Mangindaan), ada Pak Hatta (Menteri Koordinator Perekonomian), ada Pak Syarief Hasan (Menteri Koperasi dan UKM), ada siapa lagi gitu, " katanya di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (10/3).

Sudi mengatakan, pihaknya akan memproses para menteri yang akan mengajukan cuti untuk kampanye. Sementara untuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, sampai saat ini belum mengajukan cuti. "Beliau (Presiden SBY) barangkali belum, sejauh ini belum ada rencana," katanya.

Sudi menambahkan, Presiden SBY dapat mengajukan cuti untuk kampanye. "Ya bisa, kenapa tidakbisa? Siapa yang melarang Presiden Kampanye? tapi ya tentu sesuai aturan. Beliau tidak aakn melanggar aturan lah ya," katanya.

Sementara itu, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono mengatakan dirinya baru akan mengajukan cuti untuk berkampanye. "Belum, hari ini sedang akan diajukan," ujarnya.

Agung mengatakan, izin cuti diperlukan segera guna memastikan agar dirinya dapat melaksanakan kampanye pada hari yang telah ditentukan.

"Saya tidak tahu hari apa (kampanyenya), tapi sebaiknya mengantongi izin apakah dipaki atau tidak tergantung keadaan," katanya.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan jadwal kampanye rapat umum dan iklan media massa untuk Pemilu 2014 pada 16 Maret hingga 5 April 2014. Sementara pemilu akan dilaksanakan pada 9 April 2014.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement