REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Barat akan resmi ditutup pada Kamis (29/9) esok. Gelaran PON XX selanjutnya akan dilaksanakan di Papua pada 2020 mendatang.
Gubernur Papua Lukas Enembe mengaku siap menjadi tuan rumah PON XX 2020. Segala persiapan mulai dikerjakan untuk menyelenggarakan pesta olahraga empat tahunan tersebut.
"Kami siap melaksanakan PON 2020. Kita jumpa di Papua di 2020 nanti," kata Lukas dalam konferensi pers di Media Center Utama PON XIX Trans Luxury Hotel, Rabu (28/9).
Lukas menyampaikan apresiasinya bisa ditunjuk menjadi tuan rumah. Mengingat Papua merupakan wilayah yang berada di ujung timur Indonesia yang pembangunan infrastrukturnya belum semaju Pulau Jawa. Oleh karenanya, melihat langsung perhelatan PON di Jawa Barat menjadi bagian pembelajarannya untuk mempersiapkan PON XX yang akan datang.
Namun, ia mengaku akan mempersiapkan dengan sangat baik untuk menjalankan tugas yang diberikan negara. Sarana dan prasarana serta akses akan menjadi fokus utama penyelenggaran PON XX nanti.
"Harapan saya mungkin kita tidak bisa semaju seperti Riau dan Jawa Barat tapi kami yakin bisa lakukan untuk menjaga kesatuan dan persatuan nasional," ujarnya.
Ia mengaku yang paling penting dalam penyelenggaraan PON XX di Papua bukan hanya sebatas mempertandingkan olahraga melalui infrastruktur yang bagus. Tujuan utama yang harus dijunjung adalah melalui olahraga dapat terus menjaga kesatuan NKRI dari barat hingga timur Indonesia.
"Olahraga menjadi bagian terpenting dalam kesatuan nasional kita. Oleh karenanya mudah-mudahan bisa sukses perencanaan yang akan kita siapkan, mudah-mudahan kita bisa menjadi tuan rumah 2020," tuturnya.
Dalam konferensi pers tersebut Ketua Umum PON XIX yang juga Gubernur Jawa Barat menyerahkan boneka yang menjadi ikon PON Jawa Barat kepada Gubernur Papua. Penyerahan ini juga menjadi simbol memberikan tanggung jawab sebelum esok hari pada upacara penutupan akan diserahkan langsung bendera PON sebagai tanda resmi.