REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -– Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kembali mengingatkan jajaran pemerintahan untuk tidak mengabaikan tugas pemerintahan. Meskipun saat ini pesta demokrasi akan dimulai dan sejumlah pejabat negara ataupun anggota legislatif mulai sibuk dengan urusan politiknya.
“Persiapan pemilu legislatif, tugas-tugas negara dan tugas-tugas pemerintahan tidak boleh terhenti dan tidak boleh terganggu,” katanya saat membuka rapat cabinet terbatas di kantor presiden, Jumat (7/3).
Ia menegaskan meski sudah disibukkan dengan urusan politik, tetapi tugas dan tanggung jawab harus berjalan. Termasuk jika ada masalah harus segera diatasi.
Ia mengatakan masih ada pekerjaan rumah yang harus diselesaikan pemerintah bersama dengan parlemen. Terutama berkaitan dengan UU yang belum selesai dibahas bersama.
“Pemerintah berharap DPR meskipun saya tahu juga tengah sibuk karena bulan ini dan bulan depan adalah puncak kegiatan pemilihan legislative, tapi tugas-tugas ini, harapan pemerintah juga bisa dilaksankaan secara bersama,” katanya.
Beberapa UU yang masih harus dibahas antara lain RUU Pilkada, RUU Pemda, hingga RUU yang masih digodok pemeritah yakni RUU Otsus Papua dan Papua Barat. Menurutnya, RUU tersebut sangat penting dan ditunggu oleh masyarakat. “Ini perlu perhatian seksama dalam arti disamping UU yang tepat kebijakan tapi juga program aksinya yang tepat,” katanya.