Home >> >>
Kabupaten Semarang Masih Kekurangan Surat Suara
Senin , 17 Mar 2014, 18:08 WIB
Sejumlah pekerja melipat surat suara peruntukan wilayah Jakarta dan luar negeri di ruang produksi PT. Gelora Aksara Pratama (Erlangga), Jakarta Timur, Rabu (12/2). ( Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN—Kekurangan logistik surat suara pemilu legislatif (pileg) 2014 untuk Kabupaten Semarang mencapai 3.805 lembar.
 
Ketua KPU Kabupaten Semarang, Guntur Suhawan mengatakan kekurangan ini meliputi surat suara untuk DPR RI, DPD dan DPRD Kabupaten Semarang.
 
Menurutnya kekurangan logistik ini dapat diketahui setelah proses penyortiran dan pelipatan surat oleh KPU Kabupaten Semarang rampung.
 
Rinciannya, surat suara DPR sebanyak 1.084 lembar surat suara, DPD (2.352 lembar) serta surat suara DPRD Kabupaten Semarang untuk daerah pemilihan (Dapil) III kurang 176 lembar.
 
“Demikian halnya untuk surat suara DPRD Kabupaten Semarang Dapil IV juga kurang 160 lembar dan Dapil V kurang 33 lembar,” jelas Guntur, Senin (17/3).
 
Terkait hal ini, lanjut Guntur, pihaknya telah mengajukan tambahan surat suara kepada KPU pusat melalui sistem informasi logistik (Sislog), pada 14 Maret lalu.
 
Ia berharap kekurangan surat suara segera dipenuhi sebelum 25 Maret. Karena pengepakan dan penyegelan alat kelengkapan TPS  sudah akan dilakukan 26 hingga 30 Maret mendatang.
 
“Logistik Pileg 2014 di Kabupaten Semarang akan didistribusikan ke PPK mulai 1 April 2014, di awali dari Dapil IV yang terjauh menggunakan jasa PT Pos Indonesia,” jelasnya.
 
Di lain pihak, Guntur menambahkan, adanya surat suara DPRD Kabupaten Semarang yang nyasar ke KPU Kabupaten Kendal juga tidak berpengaruh bagi logistik KPU Kabupaten Semarang.
 
Karena 3.000 surat suara yang nyasar tersebut untuk Dapil III. Sementara kekurangan Dapil III hanya 176 lembar surat suara. “Kalau surat suara yang nyasar ke Kendal itu dikirimkan ke Kabupaten Semarang, justru kita kelebihan surat suara untuk Dapil III,” tambahnya.

Redaktur : Yudha Manggala P Putra
Reporter : Bowo Pribadi
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar