Home >> >>
Panwaslu: Pelanggaran Terbanyak Bawa Anak-Anak Saat Kampanye
Kamis , 20 Mar 2014, 10:01 WIB
Anak-anak mengikuti kampanye terbuka Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) di GOR Mampang Prapatan, Jakarta, Senin (17/3). (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Tangerang Selatan, Banten, mencatat pelanggaran terbanyak yang dilakukan partai politik saat kampanye adalah membawa nanak-anak di bawah umur.

Ketua Panwaslu Kota Tangerang Selatan Engelhartia Bhayangkara di Tangerang, Kamis (20/3), mengatakan pelanggaran yang dicatat tersebut di antaranya peserta kampanye membawa anak di bawah umur dan melakukan konvoi di jalan tanpa menggunakan helm.

Ia mengatakan pelanggaran tersebut bertentangan dengan peraturan KPU Nomor 1 perubahan Nomor 15 tahun 2013 berisi tentang berkampanye tidak boleh melibatkan anak di bawah umur.

Diutarakannya sejak kampanye hari pertama berlangsung saat ini, ditemukan pelanggaran yang sama terhadap jalannya kampanye. Sebagian besar, pelanggaran tersebut adalah dengan keterlibatan anak - anak dalam kampanye serta melanggara lalu lintas.

Oleh karena itu, Panwaslu Kota Tangerang Selatan menghimbau kepada parpol maupun Caleg agar membantu memberikan sosialisasi kepada peserta kampanye. Tujuannya adalah agar ketertiban dan keselamatan dapat dijaga selama kampanye berlangsung. Sehingga, tidak merugikan pihak manapun.

Namun demikian, pihaknya akan tetap mencatat pelanggaran tersebut dan melaporkannya kepada KPU dan kepolisian untuk ditindak lanjuti. "Ke depannya, kami akan koordinasi dengan KPU dan kepolisian agar pelanggaran yang telah terjadi dapat segera dicegah," ujarnya.

Selain itu, Panwaslu Kota Tangerang Selatan pun melihat bila masih banyak titik kampanye yang tidak digunakan oleh peserta kampanye. "Semestinya, titik kampanye yang sudah ditentukan dapat digunakan tetapi hanya pada satu titik saja," ujarnya.

Redaktur : Fernan Rahadi
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar