REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP PKB, M Hanif Dhakiri, menyatakan persoalan koalisi akan dibicarakan setelah pemilu legislatif. Saat ini PKB sedang fokus memaksimalkan perolehan suara pada pileg 2014. "Koalisi akan kita pertimbangkan nanti," jelasnya, saat dihubungi, Ahad (23/3).
Kebersamaan dalam perspektifnya adalah merangkul siapapun untuk bekerjasama membangun negeri ini. Hal ini dinilainya akan bermanfaat dalam memaksimalkan pembangunan negeri. Pihaknya berprinsip pada keragaman dan kesatuan NKRI yang menjadi jiwa kebersamaan. Semangat seperti ini akan membuat roda pemerintahan memiliki ruh yang jelas dalam membangun bangsa.
Wasekjen Golkar, TB Ace Hasan Syadzily, menyatakan pada prinsipnya Golkar akan selalu terbuka koalisi dengan partai manapun selagi memiliki kesamaan platform dan visi untuk mewujudkan kesejahteraan bangsa. "Dengan partai Islampun Golkar masih mungkin untuk menyatukan kesamaan pandangan politik," imbuhnya.
Jadi koalisi, jelas Ace, harus didasarkan pada prinsip dan tujuan kebangsaan. Apa yang akan dicapai dalam memperbaiki bangsa ini. "Ini dasar koalisi," papar Ace. Kebersamaan dalam membangun bangsa bukan sekadar sharing power. Gagasan yang dibangun adalah mewujudkan kesejahteraan bangsa dengan tujuan mendorong efektivitas pemerintahan nanti.
Dia menyatakan etika berkoalisi juga harus dikedepankan. Tetap harus ada rasa saling menghormati dan menghargai pandangan. Hal ini dinilainya sangat penting untuk menciptakan kebersamaan dan keharmonisan dalam menjalankan politik yang membangun negeri ini. Erdy Nasrul Powered by Telkomsel BlackBerry®