Home >> >>
KPU Bangka Dapat Tambahan Kotak Suara Kedap Air
Kamis , 03 Apr 2014, 10:19 WIB
Maskot Pemilu 2014 dengan sebutan Sikora (Si Kotak Suara) berbaris saat sosialisasi dan deklarasi kampanye partai politik di Silang Monas, Jakarta, Sabtu (15/3). (Antara/Yudhi Mahatma)

REPUBLIKA.CO.ID, SUNGAILIAT -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mendapat tambahan kotak suara berbahan kardus kedap air sebanyak 170 buah dari KPU pusat, guna memenuhi kebutuhan kotak suara yang sudah tersedia terlebih dahulu.

Ketua Divisi Perencanaan, Keuangan, Logistik dan Distribusi, Andi Budi Yulianto, di Sungailiat, Kamis, mengatakan, kotak suara berbahan kardus sebanyak 170 buah tersebut nantinya akan dipergunakan sebagai cadangan untuk mengantisipasi kekurangan di tiap Tempat Pemungutan Suara (TPS).

"Kami akan memakai kotak suara berbahan almunium yang sudah ada dulu, setelah dianggap kurang maka akan pergunakan kotak suara tambahan yang berbahan kardus," katanya.

Kalaupun nantinya harus dipergunakan di TPS, kata dia, pihaknya sudah menentukan untuk mempergunakan kotak suara tersebut pada TPS yang terdekat atau TPS dalam kota Sungailiat, agar mempermudah pengangkutan jika ada terjadi hujan.

"Hanya saja meskipun berbahan kardus, spesifikasi bahan yang dipergunakan kotak suara itu sudah dirancang kedap air, sehingga tidak mudah rusak meskipun terkena air," jelasnya.

Ia menjelaskan, sesuai jadwal, kotak suara dan kelengkapan logistik lainnya yang sudah tersedia akan dikirim ke 580 TPS yang tersebar di 71 desa dan kelurahan yang ada di Kabupaten Bangka.

"Saya berharap pada saat pengiriman logistik nantinya tidak ada hambatan yang berarti sehingga pelaksanaan pemilu berjalan lancar sesuai yang diinginkan bersama," katanya.

Redaktur : Hazliansyah
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar