Petugas menunjukkan surat suara Pemilu Legislatif DPRD Kabupaten Sidoarjo yang cacat produksi dan rusak di kantor KPU Kabupaten Sidoarjo, Jatim, Senin (4/3).
REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- KPU di daerah dipusingkan dengan keterlambatan pengiriman surat suara dari percetakan. Padahal, pencoblosan akan digelar dalam waktu empat hari mendatang. Alhasil KPUD terpaksa mengambil sendiri surat suara langsung ke tempat percetakan.
Seperti yang dilakukan KPU Banyumas dan Cilacap. Komisioner dari kedua lembaga penyelenggara pemilu tersebut terpaksa melakukan "jemput bola" ke gedung percetakan di Solo agar pada hari H tidak sampai dihadapkan pada masalah kekurangan surat suara.
''Kita terpaksa jemput bola mengirim orang ke percetakan di Solo. Kalau tidak jemput bola, bisa-bisa nanti terlambat,'' jelas Ketua KPU Banyumas, Aan Rohaeni, Ahad (6/4).
Dia menyebutkan, hingga Ahad (6/4) pagi, pihaknya masih belum mendapat kiriman kekurangan surat suara dari percetakan di Solo. Bahkan yang membuatnya merasa kecewa, ternyata percetakan yang mendapat tanggung jawab mencetak suara di Solo, pada hari Ahad ini tetap libur.
''Saya sendiri heran kok bisa begini? Harusnya mereka (percetakan) itu mengerti kalau kita dikejar-kejar waktu. Kita kan masih harus menyortir kemudian mendistribusikan ke PPK dan PPS. Tapi mereka tidak mau tahu, dan tetap saja libur,'' jelas Aan.
Aan mengatakan pihaknya akan mengirim orang ke percetakan pada Senin (7/3). ''Harusnya distribusi ke Banyumas menjadi tanggung jawab percetakan. Namun karena emergency, KPU terpaksa mengalah. Takit dikirimnya tambah lama,'' jelasnya.
Dengan mengirimkan orang ke kantor percetakan, Aan berharap Senin (7/3) sore, kekurangan surat suara bisa diterima KPU Banyumas. Setelah itu dilakukan penyortiran, dan langsung dikikirim ke PPK dan PPS.
''Mudah-mudahan saja tidak ada persoalan lagi,'' jelasnya.
Dia menyebutkan, keterlambatan pengiriman surat suara ini sangat menguras tenaga dan biaya, serta menambah pekerjaan yang seharusnya tidak perlu. ''Apalagi kita harus petugas sortir dan lipat hingga puluhan orang,'' jelasnya.
Menjelang hari H pelaksanaan Pemilu, KPU Banyumas dan Cilacap memang masih kekurangan surat suara. KPU Banyumas masih kekurangan 5.325 lembar surat suara, sedangkan KPU Cilacap kekurangan lebih dari 40 ribu surat suara. Kekurangan tersebut, meliputi surat suara untuk pemilihan DPR, DPRD provinsi, DPRD kabupaten dan DPD.