REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menilai pemilu 2014 sebagai momentum istimewa. Karena dalam pemilu kali ini, Susilo Bambang Yudhyono (SBY) tidak bisa lagi maju sebagai capres.
"Pemilu ini strategis karena SBY tidak nyalon lagi," kata Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar di Jakarta, Senin (7/4).
Muhaimin menyatakan tidak majunya kembali SBY sebagai capres berarti akan ada peralihan kepemimpinan nasional. "Ada peralihan kepemimpinan bukan kelanjutan kepemimpinan," ujarnya.
Selain faktor SBY, pemilu 2014 menjadi istimewa juga karena pemilu kali ini menjadi proses seleksi terakhir partai di Indonesia. Muhaimin menyatakan sejak pemilu 1999 hingga 2014 jumlah partai peserta pemilu semakin mengerucut.
"Pemilu ini sangat istimewa. Pemilu ini seleksi terakhir parpol yang bisa bertahan dari seleksi KPU ke seleksi rakyat," kata Muhaimin.
Muhaimin berharap proses seleksi partai politik dalam pemilu bisa berlangsung jujur dan adil. Pemilu juga harus benar-benar bisa memberi manfaat kesejahteraan kepada raakyat. "Pemilu adalah puncak demokrasi kita," ujar Muhaimin.