Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie (tengah) menyapa para simpatisan Partai Golkar saat kampanye penutup Partai Golkar di Gedung Jatim Expo, Surabaya, Jawa Timur.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) mementahkan isu pembentukan koalisi bersama untuk mengusung kandidat capres dan cawapres. Karena, ia merasa sudah menjadi capres resmi dari Golkar.
"Koalisi itu tidak ada dalam pemilihan presiden. Koalisi, nanti cuma untuk di DPR," kata Ical, usai pencoblosan, di TPS 32, Menteng, Jakarta, Rabu (9/4).
Menurutnya, pembicaraan internal partai baru fokus pada hasil pileg. Meski tidak menjelaskan secara rinci tentang koalisi Golkar di DPR, namun ia membuka pintu untuk setiap partai.
Sekjen Partai Golkar, Idrus Marham pernah menyatakan, target penguasaan kursi DPR oleh Golkar adalah 170 dari 560 kursi.
Sebelumnya, Golkar lewat rapimnas 2012 sudah menetapkan, Ical sebagai capres. Namun belakangan, internal partai ragu dengan pencalonan itu. Hal tersebut, terbukti dengan pecahnya suara petinggi dan senior Golkar di internal.
Sebut saja beberapa diantaranya adalah ketua dewan pertimbangan Akbar Tanjung yang mengusulkan evaluas pencapresan Ical. Akbar dalam setiap kesempatan kerap mengatakan, Ical tidak punya elektabilitas tinggi dalam tahun politik sekarang.