Home >> >>
Paku Pemilihan Dikeluhkan Terlalu Besar
Rabu , 09 Apr 2014, 12:57 WIB
Republika/Musiron
Warga memasukkan surat suara di TPS 29 komplek LIPI,Rawapanjang,Bojonggede,Bogor, Rabu (9/4).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Puluhan pemilih di Kelurahan Sawahan Timur, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), mengeluhkan besar paku yang digunakan untuk mencoblos surat suara.

"Pakunya terlalu besar, sehingga saat mencoblos nama calon legislatif pada satu kolom mengenai nama calon lain," kata Syafei (55) pemilih di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 12 Kelurahan Sawahan Timur di Padang, Rabu (9/4).

Ia mengatakan seharusnya paku yang digunakan tersebut lebih kecil, sehingga nama yang dicoblos tersebut tidak mengenai nama lain. Jika mengenai nama lain tentu hak suaranya masuk dalam partai.

Syafei menekankan jika hak suara untuk calon DPD RI tidak masalah, karena pemilih mencoblos tanda gambar, dan itu tidak mengenai gambar calon lain.

Hal yang sama juga dikeluhkan Leni (65) yang juga menyalurkan hak suaranya di tempat tersebut, ia menyebutkan saat pencoblosan ia harus hati-hati, karena coblosan yang besar bisa mengenai calon lain.

Ia mengakui, orang seusianya cukup kesulitan dalam melakukan pencoblosan, karena ada empat surat suara yang harus dicoblos serta calon legislatif yang ia pilih hanya menggunakan nama calon.

"Kami kesulitan mencari nama calon, sehingga cukup lama dalam bilik suara," kata Leni yang mengaku sangat antusias mengikuti setiap pemilu yang diselenggarakan.

Sementara itu, Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu)Padang, Nurlina saat dikonfirmasi tentang adanya keluhan tersebut mengatakan, hal tersebut tidak termasuk dalam pelanggaran, karena logistik sepenuhnya menjadi tanggung jawab Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Tentu paku yang digunakan sudah dukur besarnya oleh pihak KPU, dan disesuaikan dengan kolom pencoblosan," katanya. Ia mengatakan sejauh ini belum ada laporan-laporan terjadinya pelanggaran selama pencoblosan.

Redaktur : Indira Rezkisari
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar