REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PKB Jawa Tengah KH Yusuf Chudhori mengakui keberadaan Mahfud MD sebagai kandidat calon presiden partai itu mampu meningkatkan semangat warga nahdliyin untuk membesarkan PKB.
"Pak Mahfud telah bergulat membangun sentimen nahdliyin untuk kembali ke PKB, dia (Mahfud) masuk ke pesantren-pesantren Nahdlatul Ulama sampai ke desa terpencil untuk meyakinkan bahwa rumah politik warga NU adalah PKB," kata Yusuf Chidhori atau Gus Yusuf dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Kamis.
Pernyataan tertulis Gus Yusuf itu dikirim oleh tim sukses Mahfud MD kepada Antara di Jakarta, Kamis. Dia menilai Mahfud juga mampu meningkatkan semangat warga Nahdiyin di luar Pulau Jawa, seperti Sulawesi, Sumatera, Kalimantan, dan Maluku.
Selain itu menurut dia, Mahfud MD juga masuk ke gereja-gereja utama di Sumatera Utara dan Nusa Tenggara Timur, yang menandakan membawa semangat pluralisme yang dikampanyekan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
"Maka tak berlebihan kiranya kalau kita menganggap Pak Mahfud adalah penerus dan pengobat rindu pada sosok Gus Dur," ujarnya.
Selain itu menurut dia di kalangan NU, Mahfud dikenal sebagai santri Gus Dur yang paling otentik dan penerus perjuangan Gus Dur untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Menurut dia, hampir semua kalangan bisa memprediksi perolehan suara PKB akan mengalami peningkatan, setelah partai itu memunculkan kandidat capres yang akan diusung pada Pemilu Presiden mendatang.
Hal itu menurut dia menyebabkan perolehan suara PKB mampu tembus lima besar berkat "jualan" partainya yang secara konsisten mengusung Mahfud MD dan Rhoma Irama sebagai kandidat capres.
"Rhoma Irama selalu mampu menyedot pengunjung kampanye. Dia sangat popular meski elektabilitasnya rendah," katanya.
Namun Mahfud MD menurut dia, elektabilatasnya tinggi jauh mengungguli Rhoma meski popularitasnya tidak setinggi Rhoma. Selain itu ujar Gus Yusuf, beberapa hasil survei menyebut elektabilitas dan tingkat penerimaan masyarakat untuk Mahfud MD sangat tinggi dibandingkan Rhoma.
"Menurut hasil survei SMRC pimpinan Saiful Mujani nama Mahfud menempati ranking pertama sebagai pemimpin yang paling berkualitas," ujar Gus Yusuf.
Mahfud MD tidak menampik upayanya untuk mengembalikan semangat warga Nahdiyin kembali memilih PKB cukup berdampak pada perolehan suara Pileg partai tersebut tahun ini.
"Di atas semua itu tentu DPP PKB yang begitu lincah mengatur pemenangan. Cak Imin (Muhaimin Iskandar), saya, Rhoma Irama, Kyai-kyai NU, dan pengurus PKB sampai tingkat terendah semua berperan mengerek suara PKB," ujarnya.
Namun menurut dia tidak perlu dihitung secara kuantitatif mengenai siapa yang paling berperan meningkatkan suara PKB, dan yang harus disyukuri adalah melejitnya suara PKB.