Home >> >>
Terkait Pilpres, SBY: Jangan Robek Kedamaian
Kamis , 03 Jul 2014, 12:11 WIB
antara
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menegaskan, proses pematangan demokrasi yang telah berlangsung dengan baik hingga saat ini tak boleh dirusak oleh tindakan anarkis dan tidak patut.

"Negara tidak ingin, saya tidak ingin ada tindakan pascapemungutan suara yang tidak seharusnya terjadi. Apa itu kekerasan atau destruktif, main hakim sendiri, dari mana pun asalnya. Karena akan mencoreng pematangan demokrasi," katanya saat membuka rapat terbatas di kantor Presiden di Jakarta, Kamis (3/7).

SBY menegaskan, proses pematangan demokrasi sudah berjalan dengan baik. Karenanya, jangan sampai rusak dan membuat capaian demokrasi terganggu.

"Proses itu berlangsung dengan baik. Jangan sampai merobek kedamaian, keamanan dan ketertiban proses pemilihan umum ini," tegasnya.

"Tugas pengamanan berarti enam hari lagi akan dilaksanakan pemungutan suara dalam rangka pilpres. Karena itu utamanya jajaran kepolisian dibantu TNI sudah harus siap mengemban itu. Tugas kita adalah memastikan pemilu 2014 ini berlangsung secara damai dan demokratis, aman tertib dan lancar," paparnya.

Rapat tersebut juga dihadiri oleh Wapres Boediono, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Chairul Tanjung, Menko Kesra Agung Laksono, Kepala BIN Marciano Noorman, Panglima TNI Jenderal Moeldoko, Kapolri Jenderal (Pol) Sutarman, para kepala staf angkatan, Mensesneg Sudi Silalahi, Seskab Dipo Alam dan sejumlah pejabat lainnya.

Redaktur : Mansyur Faqih
Sumber : antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar