Capres nomor urut satu Prabowo Subianto (kedua kiri) didampingi mantan istrinya Titiek Soeharto (kiri) dan cawapres Hatta Rajasa (kedua kanan) menyapa pendukungnya di Pelataran Tugu Proklamasi, Jakarta, Senin (14/7). (Republika/Aditya Pradana Putra)
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pasangan calon presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dipastikan menang telak di Jawa Barat dalam Pilpres 2014. Karena berdarkan rapat pleno, pasangan nomor urut 1 itu meraih sebanyak 14.167.381 suara atau 59,79 persen dan unggul di 22 kabupaten/kota.
Hari ini, Sabtu (19/7), KPU Jabar akan menyerahkan hasil rapat pleno rekapitulasi suara Pilpres 2014 tingkat Jawa Barat ke Kantor KPU Pusat. ''Hari ini, KPU Jabar akan menyampaikan hasil perolehan suara tingkat Jawa Barat ke KPU RI,'' ujar Ketua KPU Jawa Barat, Yayat Hidayat.
Yayat, mengapresiasi seluruh elemen terkait sehingga pelaksanaan Pilpres bisa dituntaskan. Jawa Barat pun terbilang kondusif, termasuk di rapat pleno. "Suasana ini sangat menggembirakan. Saksi 1 dan 2 berbeda, tapi bisa sama-sama tetap tersenyum," katanya.
Yayat mengatakan, Pilpres mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat. Sehingga, masyarakat begitu proaktif datang ke TPS untuk menyalurkan hak suaranya.
Dari hasil rekapitulasi, Joko Widodo-Jusuf Kalla justru memperoleh suara dengan selisih sekira 4,6 juta dari Prabowo-Hatta. Jokowi-JK, hanya meraih 9.530.315 suara atau 40,22 persen. Kandidat nomor urut 2 unggul di empat kabupaten/kota yaitu di Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, Kabupaten Subang, dan Kabupaten Indramayu.
Dari jumlah itu, diketahui total jumlah suara sah di Jawa Barat dalam pilpres kali ini mencapai 23.697.696 suara. Sementara yang datang ke TPS sebanyak 23.990.089 atau 70,93 persen dari jumlah DPT 33.821.378 suara.
Dalam pleno rekapitulasi, saksi dari kedua kubu capres-cawapres tidak ada yang protes berlebihan. Meski ada beberapa kekeluhan yang disampaikan kedua kubu, tapi mereka tidak mempermasalahkan hasil akhir.