JK: Pemimpin Tak Boleh Marah kepada Rakyat
Jumat , 13 Jun 2014, 11:15 WIB
antara
Jusuf Kalla, bersama istri Ny Mufidah Kalla, menggunakan sarana transportasi becak saat akan menggelar pertemuan dengan sejumlah tokoh di Pantai Losari, Makassar, Sulsel, Kamis (12/6).

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Cawapres nomor urut dua, Jusuf Kalla (JK) mengatakan, pemimpin tak boleh marah kepada rakyatnya. Pemimpin harus menyukai rakyatnya.

Seperti dia yang sangat bangga dengan masyarakat Gorontalo yang terkenal cerdas dan mampu menjunjung kondusifitas daerah dengan baik.

JK pun mencoba meyakinkan masyarakat Gorontalo, bahwa ia akan konsisten menentukan masa depan bangsa, berlaku jujur, amanah dan mengayomi rakyat.

JK bahkan sempat bergurau, bersama Jokowi tak pernah menangkap rakyat. Karenanya, diminta tak ragu memilih capres-cawapres nomor urut dua itu.

Ia pun memastikan akan fokus membangun bangsa dan memajukan sumber daya manusia (SDM). Sebab orang yang maju pasti akan mampu membangun negeri berkualitas.

Kunjungan JK ke Gorontalo dipadati banyak pertemuan dengan masyarakat. Diawali agenda duduk bersama para komunitas warung kopi di pasar tradisional, Limboto, Kabupaten Gorontalo.

JK juga meluangkan waktu berdialog dengan para penjual bahan pokok di pasar tersebut. Kemudian dilanjutkan dengan kampanye monologis di lapangan hijau Tuladenggi, Telaga Biru, mengunjungi kantor media cetak lokal Gorontalo Post dan shalat Jumat bersama di Masjid Agung Baiturrahim, Kota Gorontalo.

Massa pendukung Jokowi-JK tidak hanya dari wilayah Kota Gorontalo. Namun dari kabupaten lain di Provinsi Gorontalo. Antara lain Kabupaten Boalemo dan Gorontalo Utara yang datang dengan konvoi mobil dan truk.

Redaktur : Mansyur Faqih
Sumber : antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar