REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Cawapres Jusuf Kalla (JK) mendapatkan dukungan serius dari masyarakat Provinsi Gorontalo dalam kampanye di Lapangan Telaga Biru, Gorontalo, Jumat (13/6). Sebab mantan walikota mengarahkan pemilih untuk mencoblos pasangan nomor urut 2 saat pemungutan suara 9 Juli mendatang.
Mantan Wali Kota Gorontalo, Adnan Dambea mengatakan, tak haram bagi simpatisan ataupun kader Golkar untuk mencoblos Jokowi-JK. Apalagi, ia mempunyai jasa untuk menjadikan putra daerah Gorontalo, Dani Pomato sebagai Wali Kota Makassar.
"Jadi sekarang, kita harus membalas budi JK dengan memilihnya dalam pilpres nanti. Kalau sampai ada yang beralih, maka Allah akan mencatat perbuatan itu sebagai sebuah kebohongan," kata Adnan dalam orasi politiknya.
Dalam kunjungannya ke Gorontalo, JK juga mendatangi rumah adat yang menjadi kediaman Gubernur, Rusli Habibie. Provinsi tersebut memiliki enam kabupaten atau kota dimana semua kepala daerah termaksud gubernurnya merupakan fungsionaris Golkar.
Namun, JK enggan mempersoalkan masalah partai dalam kunjungannya itu saat berada di kediaman Rusli. Sebab, ia menilai terkait urusan aspirasi masyarakat, kepala daerah merupakan penjebatan antara kebutuhan masyarakat dan pemerintah.
"Walau mereka partainya berbeda asalkan tidak ikut kampanye, tak masalah. Pertemuan ini kan hanya sebatas berbincang-bincang bagaimana masalah di provinsi ini," ujar dia.