Joko Widodo (tengah) didampingi Bupati Cirebon Sunjaya Purwadi (kanan) melihat kain batik khas Cirebon di sela-sela kampanye di Pusat Batik Trusmi, Cirebon, Jawa Barat, Rabu (18/6).
REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Dalam debat kandidat tentang pembangunan ekonomi Ahad lalu, Joko Widodo (Jokowi) berbicara soal pentingnya mendorong ekonomi kreatif berbasis teknologi. Seperti video, game, dan animasi.
Saat kampanye di Cirebon, Jawa Barat, Jokowi mengatakan, kunci industri kreatif berada di sumber daya manusia (SDM). "Industri kreatif kuncinya hanya di SDM. SDM kita punya, tinggal manajemen bisnisnya harus dikelola," ujar Jokowi usai berbelanja batik di Pasar Trusmi, Rabu (18/6).
Capres yang diusung oleh lima partai tersebut mengatakan, ada sebuah perusahaan yang memproduksi game di Eropa. Karyawan perusahaan tersebut sebagian besar adalah anak-anak muda asal Indonesia. "Nama perusahaanya saya tahu, tapi tidak perlu saya sebut," ujarnya.
Hal itu, kata Jokowi, membuktikan bahwa negara ini sebenarnya mampu memproduksi game kelas dunia. Anak-anak muda Indonesia telah menguasai teknologinya. Sayangnya, mereka lemah dalam penguasaan pasar.
"Oleh sebab itu saya katakan negara harus hadir. Dubes-dubes harus ikut memasarkan negara kita," ucap ayah tiga anak tersebut.