Prabowo Ajak Pendukungnya Lanjutkan Perjuangan
Jumat , 25 Jul 2014, 20:42 WIB
ap
Prabowo Subianto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan Capres-Cawapres nomor urut 1, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa ternyata tidak ikut mendaftarkan gugatan sengketa Pilpres 2014 ke Mahkamah Konstitusi (MK), Jumat (25/7). Keduanya memang datang namun hanya memberikan sambutan kepada ribuan pendukungnya yang sudah menanti.

Prabowo menegaskan langkah perjuangan ke MK di hadapan para pendukungnya. "Saudara-saudara sekalian. Kita tetap lanjutkan perjuangan kita. Perjuangan kita adalah untuk menyelematkan Republik Indonesia," kata mantan Danjen Kopassus itu bersemangat.

Tim hukum Prabowo-Hatta mengurus pendaftaran di dalam gedung MK. Gugatan ini sebagai langkah tindaklanjut setelah pasangan dari koalisi Merah Putih itu menolak dan menarik diri dari proses rekapitulasi suara oleh Komisi Pemilihan Umum, Selasa (22/7).

Alasannya karena mereka mengindikasikan ada pelanggaran dan kecurangan dalam pelaksanaan pemilu. "Kita ingin demokrasi yang sebenarnya. Kita ingin keadilan dan kita bersedia mempertaruhkan segala-galanya demi keadilan," kata Prabowo.

Dalam sambutannya itu, Prabowo menegaskan akan jalan perjuangan di jalan konstitusi. Ia meyakinkan para pendukungnya mempunyai bukti dan saksi yang menguatkan gugatan. "Tim hukum kita buktinya cukup banyak. Kita punya dokumen hampir satu juta dokumen. Kita punya saksi 52 ribu saksi," kata Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu.

Prabowo meminta para pendukungnya untuk tetap tenang dan mempercayakan perjuangan pada tim hukum. Ia pun meminta massa untuk meninggalkan gedung MK. "Kita akan maju ke MK. Karena itu saya minta tenang, saya minta saudara-saudara sekarang pulang dengan baik," ujarnya.

Redaktur : Citra Listya Rini
Reporter : Irfan Fitrat
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar