Home >> >>
Bersaing dengan Prabowo dan Wiranto, Pramono: Saya Lebih ke Era Reformasi
Ahad , 23 Feb 2014, 15:32 WIB
Republika/Tahta Aidilla
Peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat Pramono Edhie Wibowo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peserta konvensi capres Partai Demokrat, Pramono Edhie Wibowo mengatakan tak gentar bersaing dengan kandidat berlatar belakang militer lain.

Mantan KSAD itu optimis, meski pun kompetitornya lebih berpengalaman dan lebih senior dalam dunia politik. 

Ada beberapa purnawirawan militer yang saat ini juga meramaikan bursa capres. Antara lain mantan panglima TNI Wiranto yang diusung Partai Hanura. Ada juga Prabowo Subianto, mantan panglima Kostrad yang dicalonkan Partai Gerindra.

"Yang membedakan, Wiranto, Prabowo lulus lebih dahulu. Edhie Wibowo yang termuda. Mereka lebih ke era Soeharto, kalau saya reformasi," kata Pramono di Jakarta, Ahad (23/2).

Meski junior, Pramono berpendapat masyarakat sebagai pemilih harus mengetahui dengan seksama jejak rekam calon pemimpinnya. Pramono mengaku cukup optimis dan tidak kalah jika dibandingkan dengan senior-seniornya itu.

"Lihat track record-nya masing-masing. Harus dilihat rekam jejaknya. Jangan sampai kita memilih orang yang kita sendiri tidak tahu dan mengerti siapa dia," ujar ipar Presiden SBY itu. 

Pramono mengatakan, sepak terjangnya dalam dunia politik memang masih singkat. Namun, prestasi dan keseriusannya saat berkarier dalam dunia militer laik dipertimbangkan masyarakat. Selama menjabat ia mengaku, tak pernah sekalipun memanfaatkan jabatan dan kewenangannya untuk kepentingan di luar militer.

Selama mengikuti konvensi, Pramono mengakui sosoknya tidak banyak dikenal masyarakat. Itu karena selama masih aktif menjabat tidak pernah menyentuh dunia politik sama sekali. 

"Tapi kalau ditanya sama mantan bawahan atau rekan kerja di militer, mereka pasti tahu bagaimana kinerja Pak Edhie," ucapnya. 

Redaktur : Mansyur Faqih
Reporter : Ira Sasmita
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar