Home >> >>
Ini Alasan Jokowi Datangi Kampung Halaman SBY
Senin , 31 Mar 2014, 18:58 WIB
Republika/Aditya Republika/Aditya
Jokowi

REPUBLIKA.CO.ID, PACITAN -- Calon presiden yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Joko Widodo mengunjungi Kecamatan Pacitan, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Senin (31/3). Kedatangan Jokowi kali ini untuk memberikan pembekalan pada para saksi yang akan mengawal suara PDIP saat pemilu nanti. Meski demikian, banyak pula simpatisan PDIP yang hadir seolah ada kampanye akbar.

Jokowi sendiri membantah kedatangannya ke Pacitan untuk merebut suara Partai Demokrat. Mengingat Pacitan adalah kampung halaman Presiden SBY.

"Saling kunjung lah. Dua minggu lalu Pak SBY juga ke Solo, jadi gantian," ujar dia yang mengenakan kemeja putih dan celana hitam tersebut.

Jokowi sendiri mengaku tak memiliki target khusus untuk suara di Pacitan. Dia mengatakan, hanya ada target untuk Provinsi Jawa Timur. Gubernur DKI Jakarta tersebut mengatakan, jika melihat sambutan masyarakat yang luar biasa selama ia berada di Jawa Timur, dia optimistis PDIP bisa meraih suara di atas target nasional yang 27 persen.

"Feeling saya mengatakan di Jawa Timur akan menang tebal," ujarnya.

Jokowi berada di Jawa Timur sejak Sabtu kemarin. Ia sudah mengunjungi Malang, Ngawi, Magetan, Ponorogo, dan Pacitan. Jokowi juga sudah menyapa warga di pasar, kampung-kampung, hingga petani yang sedang bekerja di sawah.

Menurut Jokowi, dia memang sengaja mengunjungi daerah yang tingkat golput dan persentase suara mengambangnya masih tinggi. Dan kelompok usia yang masih banyak suara mengambang yaitu berasal dari kalangan muda. Karenanya, ujar Jokowi, selain menyapa langsung warga, PDIP juga memfokuskan diri untuk kampanye dengan sosial media. Salah satu caranya yaitu melalui gerakan @Jokowi4me.

Redaktur : Julkifli Marbun
Reporter : Halimatus Sa'diyah
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar