Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi memberikan keterangan pers usai menemui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (13/5). (Republika/Aditya Pradana Putra)
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Sukarnoputri belum mau buka suara soal siapa dan kapan cawapres Jokowi diumumkan. Megawati meminta masyarakat bersabar.
"Masih ada kesempatan sampai tanggal 20 (Mei batas akhir pendaftaran capres-cawapres ke KPU," kata Megawati usai acara acara penarikan tali tiang pancang pembangunan kanto baru DPP PDIP di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Jumat (16/5).
Megawati menyatakan, saat ini PDIP masih berkomunikasi dengan partai yang ingin bergabung dalam poros kerja sama mendukung pencapresan Joko Widodo (Jokowi). Ini berarti kerja sama politik antara PDIP, Nasdem, dan PKB belum final. "Kami tetap membuka diri," ujar Megawati.
Megawati tidak akan turun langsung dalam komunikasi politik dengan pimpinan partai di luar PDIP. Dia menyatakan telah memandatkan komunikasi politik kepada ketua badan pemenangan pemilu, Puan Maharani dan sekjen, Tjahjo Kumolo.
"Saya berikan mandat kepada Mbak Puan sebagai Bapilu atau pun kepada Sekjen melakukan pertemuan," kata Megawati.
Sementara itu Wakil Sekretaris Jendral DPP PDIP, Hasto Kristiyanto memberi sinyal cawapres Jokowi akan diumumkan pada 20 Mei.
Tanggal tersebut menurutnya bertepatan dengan momentum peringatan Hari Kebangkitan Nasional. "Pas 20, hari kebangkitan nasional sejalan dengan semangat Jokowi melakukan perubahan," ujar Hasto.
Tjahjo sepakat 20 Mei sebagai hari yang baik untuk penetapan cawapres Jokowi. Namun dia tidak membantah atau pun mengiyakan apakah pada tanggal tersebut cawapres Jokowi akan diumumkan. "20 Mei bagus, Harkitnas," kata Tjahjo.