Home >> >>
Prabowo Dinilai Berpikiran Global, Jokowi Lokal
Selasa , 10 Jun 2014, 08:38 WIB
Pasangan Peserta Pilpres 2014, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla saling menyapa sebelum Debat Capres-Cawapres di Jakarta, Senin (9/6). (Republika/Edwin Dwi Putranto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Prabowo Subianto dinilai lebih berpikir global saat debat capres dan cawapres di Balai Sarbini, Jakarta, Senin (9/6) malam. Sebaliknya, Jokowi lebih terjebak pada masalah lokal.

"Jokowi hanya menjelaskan keberhasilan-keberhasilannya selama jadi wali kota dan gubernur DKI Jakarta. Padahal Jakarta itu ruang lingkupnya kecil, belum bisa menggambarkan penyelesaian masalah keindonesiaan secara menyeluruh," kata Pengamat Politik UIN Syarif Hidayatullah Pangi Syarwi Chaniago melalui pesan singkatnya kepada Republika, Selasa (10/6).

Selain itu, Pangi juga menilai konsep nasionalisme Prabowo lebih menonjol dibandingkan Jokowi saat debat. Konsep Trisakti Bung Karno yakni berdaulat dalam bidang politik, berdikari dalam bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan, tak terlihat dari uraian Jokowi.

"Justru Prabowo lebih menguasai dan menjelaskan secara sistematis dan terstruktur tentang pentingnya kemandirian bangsa dengan berdiri di atas kaki sendiri, sumber daya alam Indonesia terlalu banyak dibiarkan mengalir ke asing. Jokowi kehilangan momentum untuk menjelaskan konsep Tri Sakti Bung Karno," kata Pangi.

Redaktur : Muhammad Hafil
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar