REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Ganjar Kurnia mengatakan, memang saat ini sudah ada pengumuman siswa yang lulus SNMPTN. Namun belum sampai tahap penerimaan mahasiswa baru.
"Dalam penerimaan mahasiswa baru harus dilakukan verifikasi data di PTN yang bersangkutan. Siswa yang lolos SNMPTN harus datang ke PTN dengan menunjukkan rapor yang asli, kalau rapornya tidak sesuai, maka mereka tidak akan diterima, berarti ada kebohongan," kata Ganjar dalam konferensi pers di Jakarta, Senin sore, (26/5).
Peserta Bidikmisi, ujar Ganjar, juga harus dicek. Misalnya dia bilang miskin, ternyata saat dicek tidak miskin. Pada saat registrasi juga akan dilihat juga gayanya apakah benar-benar miskin atau tidak.
"PTN akan mengecek peserta Bidikmisi ke rumahnya untuk mengetahui tingkat ekonominya. Jangan sampai anak orang kaya mengaku miskin, sebab Bidikmisi ini hak orang yang tidak mampu,"kata Ganjar.
Dulu, ujar Ganjar, di Unpad pernah ditulis di dinding 'Barang siapa mengaku miskin, padahal tidak miskin, maka kami doakan akan jadi miskin', ternyata tulisan ini efektif. Siswa yang tidak miskin mengundurkan diri dari program Bidikmisi.
Intinya, lanjut Ganjar, setelah lolos verifikasi baru siswa resmi ditetapkan sebagai mahasiswa baru.