REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar seminar Peran Guru dalam Mendidik Anak di Era Digital. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyampaikan, seminar ini dimaksudkan untuk menambah wawasan para guru dalam mengawasi dan mendidik anak ketika beraktivitas bersama gawainya.
Mengingat, di zaman era digital ini, anak dapat mengetahui semua konten mulai dari yang baik sampai terburuk melalui gawai. "Syukur kalau melihat atau mengambil gambar yang baik, tapi kalau yang jelek lalu digunakan yang enggak-enggak?" kata Risma di Surabaya, Jumat (30/3).
Wali kota perempuan pertama di Surabaya itu pun meminta para guru agar mampu mengarahkan anak dalam memanfaatkan gawai yang dimilikinya. Yakni sebagai sarana belajar untuk anak-anak agar mampu berprestasi.
"Tidak mudah memang membuat anak berprestasi, tapi di era globalisasi, tidak ada yang tidak mungkin. Dibutuhkan energi ekstra dari kita semua," ujar perempuan kelahiran Kediri tersebut.
Risma kemudian meminta dukungan dari para guru dan orang tua agar menggalang kekuatan untuk melindungi, menjaga dan mendidik anak di era digital ini. Terlebih, mereka adalah masa depan bangsa, yang kalau para generasi tersebut menjadi lemah, maka bangsa ini akan hancur. Sebaliknya, jika generasi muda bisa diperkuat, maka negara ini dapat melewati tantangan apapun.
Risma juga berpesan kepada para guru untuk tidak meninggalkan anak-anak sebelum dijemput orang tua, serta tidak memulangkan anak ketika datang terlambat ke sekolah. Khusus untuk keterlambatan anak, kata Wali Kota Risma, jangan disuruh pulang, tetapi hukum sesuai tupoksinya seperti menghapal pelajaran dan menyelesaikan tugas sehingga anak terpantau dan orang tua tenang.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Muhammad seminar tersebut dihelat, untuk menambah wawasan para guru. Sehingga mampu menjalankan program sekolah sesuai dengan yang diharapkan.
"Saya berharap para guru, orang tua dan LSM meningkatkan penguatan di sekolah sehingga komitmen Ibu Wali Kota Risma yang selalu mengatakan anak surabaya adalah anak kita semua terus terjaga dan terlaksana di semua lingkungan," kata Ikhsan.
Psikolog anak, Elly Risman Musa mengungkapkan beberapa poin yang perlu diketahui oleh para guru dalam mendidik anak di era digital. Antara lain, ketidakpastian menjadi orang tua di era digital, cara komunikasi yang tidak berubah, keterpaparan anak pada pornografi, dan akibatnya pada otak anak.