REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Kekecewaan Luka Modric gagal meraih gelar juara Piala Dunia bersama Kroasia begitu terasa. Bahkan trofi Golden Ball, pengakuan kepada pemain terbaik pada Piala Dunia, yang didapatkannya tak cukup untuk menghibur kepedihan hati penggawa Real Madrid tersebut.
Kekecewaan Modric tergambar jelas dari wajahnya. Saat naik ke panggung menerima penghargaan dan sesi foto, raut mukanya datar nyaris tanpa ekspresi. Tak ada sedikit tanda suka cita tergurat di wajahnya.
Baca juga: Dalic: Kami Bangkit, Mendominasi, Lalu Penalti
Akan tetapi dalam pernyataannya, Modric tetap mengapresiasi penghargaan individual tersebut. "Saya bangga dengan itu (Golden Ball). Saya akan berterima kasih dengan rekan setim, karena tanpa bantuan mereka saya pasti tidak akan menerima penghargaan ini," ujar Modric, dikutip dari situs resmi FIFA, Senin (16/7).
Modric merasa timnya sudah sangat dekat untuk memenangkan Piala Dunia. Akan tetapi, Kroasia ternyata gagal menggapainya. Padahal, menurut Modric, timnya berjuang mati-matian dan melakukan apa pun untuk menang. Sayang, Vatreni kehilangan momentum lewat penalti Antoine Griezmann yang memicu kontroversi serta dua gol mematikan Prancis saat pertahanan Kroasia lengah.
Baca juga: Deschamps Ungkap Kunci Sukses Prancis di Piala Dunia
"Saat sudah sedekat itu, tak mudah meraihnya," kata dia.
Meski gagal menjadi juara dunia, pelatih dan para pemain Kroasia akan pulang dari Rusia sebagai pahlwan negara. Mereka tetap mencetak rekor terbaiknya berada di posisi runner-up Piala Dunia. Sebelumnya, prestasi terbaik Kroasia terjadi pada 1998 dengan menempati peringkat ketiga.