REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANEIRO -- Para pemain yang beragama Islam di Piala Dunia 2014 Brasil dan akan menjalani ibadah puasa di bulan Ramadhan pada akhir pekan ini dipastikan tidak akan mengalami gangguan atau bahaya apa pun dalam kondisi fisik mereka. Demikian ujar Kepala bidang Kesehatan FIFA, Jiri Dvorak, Senin (Selasa WIB).
Puasa di bulan suci Ramadhan yang berlangsung sebulan penuh dan diperkirakan akan dimulai hari Minggu (29/6), merupakan ibadah yang wajib dilakukan umat Islam sejak terbit fajar hingga terbenam matahari.
Dvorak mengatakan kepada wartawan pada taklimat media harian FIFA,"Kami sudah melakukan kajian yang lengkap dan mendalam mengenai para pemain selama bulan Ramadhan. Kesimpulannya adalah jika puasa di bulan Ramadhan diikuti dengan benar, tidak bakal ada penurunan pada kinerja fisik para pemain."
"Kami sudah melakukan penelitian yang luas dan mendalam. Tidak ada sesuatu pun yang mengkhawatirkan kami," ujarnya.
"Para pemain yang tengah menjalani ibadah puasa Ramadhan selalu memiliki ketentuan untuk meminta pengecualian dan menjalani Ramadan pada waktu yang lebih tepat. Inilah yang saya pelajari dari para pemimpin agama Islam di Aljazair,'' katanya.
Michel D'Hooghe, ketua komite medis FIFA, mengatakan kepada wartawan,"(Puasa Ramadhan) ini seharusnya tidak menjadi masalah dan kami mengalami hal yang sama pada Olimpiade London dua tahun lalu."
Olimpiade London yang digelar pada 27 Juli-12 Agustus 2012, juga diadakan bertepatan dengan bulan suci Ramadhan.