Selasa , 20 May 2014, 08:43 WIB

Serangan Demam Berdarah Hantui Piala Dunia Brasil

Rep: Muthia Ramadhani / Red: Taufik Rachman
Nyamuk demam berdarah.
Foto AP

Nyamuk demam berdarah.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Otoritas kesehatan masyarakat di Eropa khawatir dengan risiko penyebaran virus di negara yang menjadi tuan rumah Piala Dunia 2014, Brasil. Brasil merupakan negara dengan epidemi terburuk di dunia dengan kasus demam berdarah sebanyak 1,4 juta kasus tahun lalu.

Pada 12 Juni nanti, Brasil akan kedatangan jutaan wisatawan, terutama dari Eropa yang ingin menyaksikan pertandingan tim kesayangan mereka. Banyak yang khawatir jika wisatawan asing akan membawa virus itu kembali ke negara asal mereka dimana virus itu bisa menyebar jika mereka digigit nyamuk dari genus Aedes.

Tim ilmuwan Brasil, Spanyol, dan Inggris menganalisis data iklim negara selama 13 tahun terakhir mencari kondisi yang ramah nyamuk. Studi mereka ini sudah dipublikasikan pekan lalu oleh Lancet Infectious Diseases.

Dilansir dari New York Times, Selasa (20/5), tim menyimpulkan bahwa ancaman demam berdarah terbesar ada di Kota Natal, Fortaleza, dan Recife yang ketiganya berada di lepas pantai timur laut. Berikutnya Rio de Janeiro, Belo Horizonte, Salvador, dan Manaus yang dianggap berisiko menengah, sedangkan kota lainnya berisiko rendah.

Demam berdarah dengue akan menyebabkan sakit kepala, tulang, sendi, otot, kadang-kadang hidung atau gusi berdarah. Bentuk terparahnya adalah jika penderita terkena infeksi kedua maka itu akan berakibat fatal sebab belum ada vaksinnya.

Oleh sebab itu, ROLers, bagi Anda yang ingin berkunjung ke Brasil, ada baiknya untuk mendapatkan suntikan vaksin minimal 10 hari sebelum keberangkatan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
piala dunia 2014 demam berdarah epidemi demam berdarah brasil
Berita Terpopuler
Berita Lainnya