REPUBLIKA.CO.ID, FRANKFURT -- Legenda sepak bola Jerman, Franz Beckenbauer, memastikan membatalkan kunjungannya ke Piala Dunia di Brasil. Pembatalan dilakukan setelah FIFA menjatuhkan skors 90 hari untuknya, terkait penyelidikan terhadap upaya pencalonan Qatar menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022
Beckenbaur yang mengungkapkan hal itu kepada harian Jerman, Bild, Sabtu (14/6), mengatakan bahwa ia tidak merasa dirinya akan disambut hangat.
Apalagi setelah FIFA mengumumkan ia telah diskors karena menolak berbicara kepada para penyelidik yang dipimpin mantan jaksa negeri AS Michael Garcia, perihal tudingan bahwa Qatar menyuap sejumlah pihak untuk mengamankan suara agar dapat menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022.
"Saya tidak akan pergi ke Brasil," kata Beckenbauer, yang saat ini hanya memiliki gelar sebagai presiden kehormatan Bayern Muenchen. "Saya mendasarkan keputusan ini pada fakta bahwa saya tidak akan disambut hangat oleh FIFA."
Beckenbauer, yang merupakan anggota dewan eksekutif FIFA pada 2010 ketika Rusia mendapat hak menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018 dan Qatar mendapat hak serupa untuk Piala Dunia 2022, awalnya berencana pergi ke Brasil untuk menyaksikan pertandingan semi final.
Sorotan internasional jatuh pada penyelidikan Garcia menyusul tudingan-tudingan yang dilaporkan oleh surat kabar The Sunday Times. Dalam laporan itu disebut mantan petinggi sepak bola Qatar dan wakil presiden FIFA, Mohamed bin Hammam, telah membayar lebih dari lima juta dolar untuk mendapatkan dukungan bagi upaya pencalonan negaranya.