REPUBLIKA.CO.ID, GROZNY -- Lima hari sebelum melakoni laga perdana di Piala Dunia 2018, kontra Uruguay, Ahad (10/6) waktu setempat, timnas Mesir telah tiba di Grozny. Mohamed Salah dan kawan-kawan memilih Ibukota Checnya itu sebagai homebase selama gelaran Piala Dunia 2018 di Rusia.
Selain Mesir, tim-tim dari negara Arab juga telah tiba di Rusia untuk berkiprah di Piala Dunia 2018. Arab Saudi, Maroko, dan Mesir tiba di hari yang sama, yaitu Ahad (10/6) waktu setempat, dan langsung menuju ke kota yang telah dipilih sebagai homebase oleh masing-masing tim.
Bagi tim-tim dari negara Arab, Piala Dunia 2018 memang terasa begitu istimewa. Pasalnya, untuk pertama kalinya dalam sejarah penyelenggaraan Piala Dunia, empat negara Arab mengirimkan timnya ke putaran final, tiga tim dari zona Afrika dan satu tim dari zona Asia.
Suporter Timnas Tunisia
Adalah Mesir, Arab Saudi, Maroko, dan Tunisia, yang memastikan diri sebagai kontestan putaran final Piala Dunia 2018 di Rusia. Jika menilik sejarah keikutsertaan tim-tim dari negara Arab di putaran final Piala Dunia, Mesir memang memiliki catatan tersendiri. The Pharaoh merupakan tim Arab pertama yang tampil di Piala Dunia, tepatnya di Piala Dunia 1930.
Namun selepas itu, tim-tim Arab terus absen di putaran final Piala Dunia. Akhirnya, pada Piala Dunia 1970, Maroko tampil di putaran final dan melakoni debutnya di Piala Dunia. Sebelum Piala Dunia 2018, jumlah paling banyak tim Arab yang berlaga di putaran final adalah tiga tim. Kondisi ini terjadi pada Piala Dunia 1986 dan 1998. Sementara, untuk dua edisi terakhir Piala Dunia, 2010 dan 2014, negara Arab hanya diwakili oleh Aljazair.
Secara keseluruhan, setidaknya ada sembilan negara Arab yang pernah tampil di putaran final Piala Dunia, yaitu Mesir, Tunisia, Arab Saudi, Aljazair, Uni Emirat Arab, Maroko, Kuwait, Iran, dan Irak. Sementara, negara Arab yang paling banyak tampil di putaran final Piala Dunia 2018 adalah Arab Saudi, Tunisia, dan Maroko, yang telah tampil sebanyak lima kali.
Sedangkan, Aljazair sebanyak empat kali, dan Mesir pernah tiga kali tampil di kompetisi sepak bola paling bergengsi sejagat tersebut. Meski kerap beberapa kali tampil di putaran final Piala Dunia, namun prestasi tim dari negara-negara Arab tidak pernah beranjak dari babak 16 besar. Maroko di Piala Dunia 1970 menjadi negara Arab pertama yang mampu lolos dari kerasnya persaingan di babak penyisihan grup.
Sayangnya, Elang dari Carthage itu kalah 0-1 dari Jerman Barat. Prestasi serupa juga sempat ditorehkan oleh Arab Saudi di gelaran Piala Dunia 1994. Namun, Sami Al Jaber dan kawan-kawan disingkirkan Swedia, yang mampu melaju hingga ke semifinal Piala Dunia 1994. Pada Piala Dunia 2014, Aljazair juga mampu melaju hingga babak 16 besar. Sayangnya, setelah melalui perjuangan berat, Aljazair harus mengakui keperkasaan Jerman, yang akhirnya tampil sebagai jawara di Brasil 2014.