REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Kementerian Pariwisata optimistis dengan kekayaan warisan budaya dan keragaman musiknya, serta didukung dengan regulasi yang tepat maka industri musik Indonesia akan berjaya kembali.
"Rasa optimis ini bukan tanpa alasan yang tepat sebab dari data Asosiasi Industri Rekaman Indonesia mampu menjadi tuan rumah dengan menguasai sebesar 85 persen pasar dalam negeri dengan kecenderungan meningkat setiap tahun," kata Direktur Pengembangan Seni Pertunjukan dan Industri Musik Kementerian Pariwisata RI Juju Masunah di Manado, Selasa Malam.
Juju pada pembukaan dialog industri musik dalam rangka menyongsong Hari Musik Nasional (HMN) 2015 yang di gelar di Taman Budaya Manado mengatakan dampak langsung yang dirasakan adalah insan musik Indonesia telah memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan pariwisata nasional. Sebab, menurut dia, melalui penyelenggaraan festival musik akan menjadi salah satu daya tarik bagi industri pariwisata di tanah air.
Misalnya, kata dia, pada tahun 2014, java jazz berhasil menciptakan citra positif di luar negeri, di mana jumlah pengunjung sekitar 120.000 orang dan sekitar 5 persen pengunjung berasal dari luar negeri dan 70 persen berasal dari luar Jabodetabek.