REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pentolan Bonek atau suporter Persebaya Surabaya, Andi Peci, berbelasungkawa atas kematian lima orang Bonek yang tewas karena menenggak minuman keras oplosan saat berada di Kabupaten Subang. Rencananya mereka akan datang ke Kota Bandung untuk menghadiri Kongres Tahunan PSSI 2017.
"Kami memang berbelasungkawa, mereka secara kesehatan, mungkin kesalahan mereka sendiri. Kita berbelasungkawa," kata Andi Peci, di GOR Pajajaran Kota Bandung, Ahad (8/1).
Menurut dia, berdasarkan informasi yang diterima Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini akan datang ke Kabupaten Subang, terkait kematian lima orang Bonek tersebut. "Informasinya Wali Kota Surabaya tadi datang ke Subang dan perwakilan kami datang ke Subang untuk memulangkan mereka, dan hal itu semoga bisa diakhiri di Bonek dan suporter lainnya," ujarnya.
Ia berharap kejadian serupa tidak terjadi lagi baik untuk Bonek atau suporter bola lainnya di Indonesia. "Suporter mayoritas remaja yang memang jiwanya labil makanya ke depan harus diberikan arahan yang benar menjadi suporter," ujarnya.
"Bagaimana mungkin seorang suporter mau mendukung tim kesayangannya, tapi kesehatan mereka seperti itu," kata Andi.
Sebelumnya, Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat menyatakan lima orang Bonek atau suporter Persebaya Surabaya tewas karena meminum minuman keras oplosan di Kabupaten Subang. Para bonek itu akan ke Kota Bandung untuk menghadiri Kongres Tahunan PSSI 2017, di Hotel Aryaduta.
"Sebelumnya ada tiga tewas, dan tadi Subuh sekitar pukul 05.00 WIB, ada dua orang lagi Bonek yang meninggal di Subang, di RSUD Ciereng. Sehingga total ada 5 Bonek yang meninggal dunia karena miras oplosan," kata Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Yusri Yunus, di GOR Pajajaran Kota Bandung.
Kelima Bonek yang dinyatakan meninggal dunia tersebut ialah Brian Adam Firdaus (17 tahun) warga Brigjen Katamso Nomor 3 Kecamatan Waru kabupaten Sidoarjo, Rudi (23) warga Desa Pengkol Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo, Hasrul alias Foka (22) warga Desa Warutrataf Kecamatan Waru Kabupaten Sidorajo.
"Lalu dua korban baru itu tercatat atas nama Hasrif (18) warga Kampung Wedoro Pepe Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo dan Sahrul MD," katanya.