Selasa 16 Oct 2018 22:25 WIB

Bima Akui Performa Timnas Lawan Hong Kong Menurun

Namun, kata Bima, dari sisi kualitas permainan para pemain Garuda sudah maksimal.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Israr Itah
Bima Sakti Tukiman
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Bima Sakti Tukiman

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pelatih timnas Indonesia Bima Sakti mengakui performa pasukannya menurun dibandingkan sebelumnya saat bermain imbang 1-1 kontra Hong Kong di Stadion Wibawa Mukti Bekasi, Jawa Barat, Selasa (16/10). Pada dua laga sebelum ini, skuat Garuda mampu menang 1-0 kontra Mauritius dan 3-0 dari Myanmar.

Namun, kata Bima, dari sisi kualitas permainan para pemain Garuda sudah maksimal. “Hasil ini gambaran kita untuk bisa mengantisipasi kekurangan menjelang Piala AFF,” ujar dia seusai laga Indonesia vs Hong Kong.

Baca Juga

Pertandingan melawan Hongkong terbilang cukup lambat jika dibandingkan dengan karakter timnas yang selama ini ada yaitu bermain cepat. Pergerakan Febri Hariyadi maupun Irfan Jaya yang mempunyai kecepatan sering terbaca lawan. Beruntung Alberto Goncalves bermain gemilang.

Pemain naturalisasi asal Brasil itu mampu membuat Indonesia unggul 1-0 pada menit ke-40. Namun pada menit ke-69 pemain Hong Kong, Festus Baise mampu menyamakan kedudukan. Kondisi sama kuat 1-1 ini bertahan hingga pertandingan usai.

Bima menilai ada fluktuasi penampilan timnya sepanjang pertandingan. Setelah mampu dominan pada awal, tapi gagal membuka keunggulan dengan cepat. Gol pembuka terbilang telat karena baru terjadi pada pengujung babak. 

Pada babak kedua, para pemainnya berusaha kembali mendominasi. Tetapi perubahan permainan Hong Kong membuat timnya tampak kesulitan. Merombak komposisi pemain Garuda pun memengaruhi permainan. Karena beberapa nama yang turun ke lapangan terbilang baru bergabung setelah lama tak memperkuat timnas.

Sejumlah pemain tersebut, yakni gelandang Andik Vermansah dan bek Abduh Lestaluhu. Dua pemain tersebut bermain pada babak kedua, menit ke-59 dan ke-72 menggantikan Rizky Rezaldi Pora dan Febri Haryadi. 

“Andik sangat banyak mengubah gaya permainan. Abduh, karena baru bergabung, tapi dia mengetahui gaya bermain timnas. Mereka bermain cukup bagus. Yang jelas saya salut dengan semua pemain yang kami panggil,” ujar dia. 

Untuk menghadapi Piala AFF pihaknya telah memasukkan 50 nama. Namun hingga saat ini belum ditetapkan 23 pemain yang akan mengikuti pertandingan pertama karena masih bisa dilakukan hingga pelaksanaan manager meeting.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement