REPUBLIKA.CO.ID, Cropped jacket adalah jaket yang panjangnya sepinggang atau lebih pendek. Cropped jacket bisa dengan lengan panjang, tiga perempat, atau lengan pas bahu (cap sleeves), dengan atau tanpa kerah sekalipun. Cropped jacket bisa digunakan untuk beragam genre fashion. Rentangannya begitu luas, mulai busana retro hingga busana berinspirasi militer. Cropped jacket biasanya terbuat dari bahan yang tebal berstruktur, seperti denim, tweed, kulit, atau sutra mentah.
Pada 1960-an, Ibu Negara AS Jacqueline Kennedy memopulerkan cropped jacket. Foto-foto terkenal Jackie, sebutan akrabnya, menunjukkan ia sering memadukan jaket pendek itu dengan rok dengan warna-warna senada dengan aksesori mutiara dan topi model pillbox. Cropped jacket dengan inspirasi militer juga populer dalam milenium baru, dengan menampilkan detail kancing emas ukuran besar, bordiran, double breasting (deretan kancing di dada kiri dan kanan), dan epaulet.
Pada 1980-an, cropped jacket muncul kembali dalam fashion mainstream. Namun, tampilannya mengambil bentuk yang sangat berbeda ketimbang sebelumnya yang lebih sebagai pakaian resmi. Ukurannya menjadi jauh lebih pendek, naik hingga tulang rusuk. Alhasil, penampilannya mirip jaket bolero dengan beragam gaya. Jaket sangat pendek dari denim atau jeans juga populer pada 1980-an, namun dengan penampilan belel ala stone washed dan acid washed.
Di milenium baru, cropped jacket denim hadir lagi. Kali ini, dengan warna lebih gelap. Apa saja yang menjadi dalaman cropped jacket? Apa saja. Bisa turtlenecks, kemeja, blus lengan panjang, bahkan kamisol. Untuk busana Muslim, jaket jenis ini juga dapat dipadankan dengan celana jeans berpotongan lurus atau rok panjang mengembang. Hasilnya tetap menawan dan elegan.