REPUBLIKA.CO.ID, Dulu, citra sandal jepit lekat dengan kamar mandi. Bentuknya sederhana, umumnya terbuat dari plastik atau karet -- karenanya kedap air -- dan variannya sangat sedikit. Itu sebabnya, sandal jepit lebih pas sebagai sandal rumah atau santai.
Tapi perkembangan selanjutnya, fungsi sandal jepit mengalami revolusi. Sandal jepit kini diproduksi dengan varian yang beragam. Fungsinya pun naik tingkat. Tak hanya untuk suasana santai, si sandal jepit ini juga cocok dikenakan untuk menghadiri acara informal sampai formal.
Ada banyak keuntungan mengenakan sandal sebetulnya. Selain sirkulasi udara di kaki berjalan baik -- karenanya kaki terhindar dari bau tak sedap -- Anda juga terbebas dari segala 'siksaan' bersepatu.
Karena lekat dengan kesan santai itu, desain sandal umumnya juga sederhana. Aplikasi yang banyak digunakan untuk pemanis adalah manik-manik, jalinan kulit, atau bahkan tanpa hiasan sama sekali. Tinggi haknya juga rata-rata tak lebih dari 3 cm. Tapi belakangan sandal dengan hak lebih tinggi mulai berjajar di toko-toko sepatu. Biasanya, desain sandal jenis ini lebih mewah, karena diselaraskan dengan fungsinya sebagai sandal pesta.
Mengubah kesan sandal bisa dilakukan dengan menambahkan aplikasi yang sesuai. Misalnya untuk kesempatan resmi, Anda bisa memilih sandal dengan permainan tali yang terbuat dari kulit dengan warna berani, semisal merah darah, perak, atau keemasan.
Atau Anda juga bisa berkreasi sendiri dengan melihat tren yang sedang berlangsung. Karena sekarang sedang tren bebatuan alami, maka Anda bisa 'memindahkan' bebatuan turquise ke atas tali sandal. Selain terlihat menarik, sandal ini juga menjadi lebih mahal kesannya.