Rabu 24 Apr 2013 16:24 WIB

Kisah Kain Tenun Indonesia yang Makin Langka

Rep: Ichsan Emrald/ Red: Endah Hapsari
Kain tenun
Foto: Republika/Rakhmawaty
Kain tenun

REPUBLIKA.CO.ID, Tenun pernah dianggap buah tangan terindah bagi pelancong yang datang ke sebuah daerah di Indonesia. Bagi beberapa suku, kain tenun bahkan dipandang begitu berharga hingga hanya bangsawan yang boleh memakainya. 

Membina perajin tenun kemudian menjadi komitmen Cita Tenun Indonesia, sebuah lembaga yang fokus pada pengembangan tenun Tanah Air. Kerja sama perancang dan perajin diharap - kan melahirkan karya tenun bercita rasa tinggi. 

Sjamsidar Isa dari Cita Tenun Indonesia mengatakan beberapa tenun sudah sulit dicari. Contohnya, tenun dari Kabupaten Sambas di Kalimantan Barat. Banyak penenun Sambas yang justru angkat kaki ke Brunei Darussalam serta Malaysia untuk bekerja sebagai TKW. Pilihan itu terpaksa diambil meski upahnya sangat rendah, karena karya tenun mereka lebih tidak menghasilkan uang lagi. 

Tenun sambas yang terlupakan lalu diangkat kembali lewat rancangan Didi Budiarjo. Menurut Didi, ada semacam alunan suara dari jalinan benang emas tenun sambas. Suara tersebut menghasilkan Aurum Cantus yang bermakna nyanyian emas, sebuah perwujudan tenun yang terpengaruh budaya Hindu, Cina, Melayu, dan Arab di Sambas.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement