Kamis 06 Jun 2013 10:57 WIB

Apa Beda Batik Yogya dan Solo? Jawabannya...

Rep: Erik Purnama Putra/ Red: Endah Hapsari
Batik Pekalongan
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Batik Pekalongan

REPUBLIKA.CO.ID, Ternyata, batik punya ciri khas tersendiri. Ternyata pula, beda kota, beda pula ciri khas batiknya. Ini yang membedakan.

Batik Yogyakarta  

Berlatar putih, mempertahankan motif gaya keraton yang baku, seperti parang, kawung, dan sebagainya.

 

Batik Surakarta

Batik ini berlatar hitam atau gelap, mempertahankan motif gaya keraton yang baku, seperti parang, kawung, dan sebagainya.

 

Batik Pekalongan dan pesisiran

Batik berlatar warna cerah mencolok. Motif batik kecil-kecil dengan jarak yang rapat sehingga berbeda dengan batik Sragen.

 

Batik Sragen

Lebih kaya dengan ornamen flora dan fauna, terkadang  dikombinasi dengan motif baku. Jadilah, motif tumbuhan atau hewan yang disusupi motif baku, seperti parang, sidoluhur, dan lain sebagainya. Guratan motif batik Sragen dewasa ini cenderung menyiratkan makna secara tegas, lebih lugas daripada corak Yogyakarta dan Surakarta.  n

 

Iwak Wader Ngawi

Salah satu makanan khas Ngawi adalah iwak wader. Makanan ini banyak dijual di beberapa warung di sepanjang jalan utama Ngawi. Sebagai daerah yang dialiri Sungai Bengawan Solo, pasokan ikan dari sungai sangat melimpah. Menu iwak wader yang dimasak dengan cara digoreng disajikan terpisah dengan nasi dan ditaruh di piring kecil. Setiap pembeli mendapat tujuh ikan berukuran kecil. Rasanya yang gurih membuat bagian kepala ikan pun enak untuk dimakan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement