REPUBLIKA.CO.ID, Aneka bentuk jilbab memiliki kekhasan tersendiri. Di keseharian, bentuk segi empat yang dilipat dengan mempertemukan sudutnya secara diagonal paling banyak dikenakan Muslimah. Hanya saja, bagi yang menginginkan kepraktisan, model ini cukup merepotkan.
Tak heran jika banyak juga muslimah yang memilih untuk mengenakan bergo. Bahan kaus nan nyaman namun tetap fungsional menjadi keunggulannya. Namun, terkadang penampilan menjadi terkesan biasa-biasa saja.
Nah, untuk Anda penggemar jilbab kaus, turban bisa menjadi alternatif gaya berbusana. Turban ini tentunya tidak dikenakan seperti syekh dari tanah Hindustan. Turban ala Muslimah Mesir belakangan telah menjadi bahan eksplorasi desainer. Mereka mencoba memperbarui penampilan wanita berturban.
Gaya memakai turban mirip dengan cara mengenakan kerudung panjang ataupun kain pashmina sebagai jilbab. Casa Elana memopulerkan aneka teknik pemakaian turban. Ciri khas kreasi Hanna Faridl, Fifi Alvianto, dan Anneke Scorpy ini, turban yang menyatu dengan pakaian. Berikut tiga inspirasi gaya berturban ala Casa Elana:
1. Kenakan dalaman jilbab jika perlu. Namun, sebetunya, turban saja sudah cukup untuk menutupi. Sampirkan kedua ujungnya menyilang. Ujung kiri, selempangkan ke kanan dan sebaliknya. Sebagai aksen, biarkan menjuntai salah satu sisinya.
2. Dengan atau tanpa dalaman jilbab yang telah terpasang, letakkan turban di atasnya. Lalu, tarik ke atas sisi kirinya. Model ini mengambil inspirasi dari perempuan di Arab. Berbahan kaus, turban yang telah tertata di kepala ini tidak akan mudah bergeser berantakan. Anda tak perlu menyematkan peniti hias ataupun jarum pentul.
3. Setelah mengenakan dalaman jilbab ataupun tidak, letakkan turban di kepala. Pegang kedua sisi turban. Silangkan dari belakang kepala. Lalu, tarik ke atas dan tahan dengan jari. Untuk merapikan, selipkan bagian yang tersisa di konde belakang. Bagian turban yang masih menjuntai dapat dililitkan menutupi leher. Jika ingin mempermanis penampilan, silakan sematkan bros.
Selamat mencoba.