Selasa 27 Aug 2013 09:29 WIB

Tren Berhijab, Simpel dan Ringan

Hijab cantik dan trendi
Foto: style.pk
Hijab cantik dan trendi

REPUBLIKA.CO.ID, Model dan motif hijab atau kerudung yang saat ini sedang tren ialah yang sederhana, tidak ramai dengan ornamen. Sedangkan, untuk jenis bahannya, yang banyak disukai oleh kaum Muslimah Indonesia adalah yang terbuat dari bahan yang ringan, seperti chiffon.

Pemilik brand busana wanita Muslim Py, Poppy Theodorin, mengatakan, model berhijab yang digandrungi masyarakat Indonesia saat ini ialah yang tidak terkesan ramai, baik dari aksesori maupun warna. “Kaum pe rempuan sekarang senang yang simpel dan ringan,” tutur Poppy.

Pemilihan jenis dan warna hijab, menurutnya, sangat penting. Sebab, sedang digandrunginya unsur-unsur yang sederhana tadi maka jenis hijab yang pemakaiannya sulit sebaiknya dihindari. Poppy menuturkan, hijab dengan sedikit detail juga menjadi tren saat ini. “Sebaiknya, jangan pilih model yang bertumpuk pula,” kata dia.

Sedangkan, untuk pilihan warna, ungkap Poppy, tidak ada warna tertentu yang harus dihindari. Tetapi, warna yang serba-soft atau kalem tetap paling dicintai oleh para hijabers. “Alhamdulillah ya, saat ini hampir seluruh warna bisa dipadupadankan. Terutama, warna- warna pastel,” terangnya.

Asisten desainer dari perancang busana Muslim Hannie Hananto, Fika Malik, mengatakan hal yang sama. Dia mengatakan, tren berhijab masyarakat saat ini sebaiknya lebih disesuaikan dengan iklim Indonesia. “Mengingat Indonesia kan beriklim tropis, sebaiknya pilih inner (dalaman) dan hijab yang terbuat dari katun,” ujarnya.

Menurut Fika, pemilihan bahan dari katun pun tidak hanya untuk hijab dan dalamannya, tetapi juga untuk busana Muslim atau busana utama yang dikenakan sehari-hari. Untuk tampilan berbusana Muslim dan berhijab yang maksimal maka perlu fokus pada satu unsur saja. Bila hijab yang dipilih motif atau modelnya sudah menonjol, seperti bunga-bunga atau berlipat dan bertumpuk- tumpuk, maka untuk dress atau bu sananya pilih yang polos. “Atau, jika ingin menonjolkan motif busananya maka tidak perlu lagi pakai kerudung yang ramai pula,” ucapnya.

Untuk pelengkap tampilan hijab juga penting. Antara lain, aksesori. Fika mengatakan, biasanya untuk mempercantik penampilan, wanita sering menambahkan aksesori di hijab mereka. Ia menjelaskan, sebaiknya ti dak menggunakan pernak-pernik yang berlebihan, terlebih untuk yang bekerja sebagai pegawai. “Kalau kerja kan pakaian lebih ke formal, jadi pakai aksesori boleh. Pilih satu saja yang cantik,” ujarnya.

Sementara, untuk memperkaya variasi pemakaian hijab, bagi yang belum banyak mengetahui style-style atau ga ya berhijab, Fika mengatakan, tidaklah sulit mempelajarinya. Terlebih, untuk zaman zekarang di mana semua sudah bisa diakses di internet. “Bisa searching di Google atau mengikuti hijab-hijab class,” katanya. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement