Senin 02 Sep 2013 09:32 WIB

Tampil Menawan dengan Pashmina

Red: Endah Hapsari
Koleksi Pashmina
Foto: Republika/Agung Supri
Koleksi Pashmina

REPUBLIKA.CO.ID, Pashmina yang dikutip dari kata Persia ini merupakan sebutan untuk bahan wol kashmir. Nama Kashmir ini menjadi kenangan bagi sebutan wol terbaik dunia tersebut. Lebih dari ribuan tahun wol kashmir telah ditenun menjadi syal dan selimut dan dihargai dengan royalti. Orang biasanya menyukai wol ini karena lembut, hangat dan tahan lama. 

Berabad-abad yang lalu, Kashmir menjadi sebuah daerah yang mendapat hak eksklusif dari Maharaja Kashmir sebagai pusat menenun serat menjadi syal untuk menyuplai pashmina Tibet. Namun, saat ini kebanyakan syal pashmina dunia ditenun dengan perkakas manual di Lembah Kathmandu Nepal. 

Selain diproduksi manual, sekarang pashmina juga telah ditenun secara mekanik. Hal ini dimaksudkan untuk memenuhi permintaan selain untuk lebih menyeragamkan produk. Tapi, pashmina buatan tangan diyakini tetap lebih unggul karena dinilai lebih orisinal. Tahun-tahun belakangan pashmina telah dicampur sutra untuk menghasilkan variasi produk yang kemudian didesain menjadi ini berbagai busana indah. 

Dengan teknologi pencampuran warna, variasi warna pashmina pun mencapai ratusan yang sebagian besar didasarkan pada warna-warna alam, seperti warna bunga, bulu-bulu halus burung, mineral, daun-daun di musim gugur dan lainnya. Pashmina juga diberi aksentuasi lain, seperti rumbai, motif tumbuhan (seperti pakis, bunga, daun) dan motif binatang, misal belang harimau.

Pembuatan aksentuasi pashmina berupa rumbai tepi mungkin menjadi tahap yang paling menarik dalam proses pembuatan sebuah syal. Karena perajin i memerlukan waktu berjam-jam untuk menghasilkan rumbai helai demi helai pada tiap pashmina.

Proses pencelupan pashmina juga dilakukan secara manual. Pencelupan ini juga membutuhkan kesabaran dan yang melakukannya biasanya orang yang berpengalaman dalam hal ini. Adanya kelalaian kecil saja dapat mempengaruhi kualitas produk. Pencelupan ini menggunakan bahan-bahan alamiah sehingga pembuatan produk pashmina ini pun bisa disebut ramah lingkungan.

Pashmina mudah untuk dikenakan dan lebih sering terlihat saat udara terasa basah dan dingin, dalam perjalanan, atau pada waktu sore di musim semi. Selain itu, sebagian orang merasa lebih nyaman menggunakan pashmina saat bermeditasi guna menjaga kehangatan tubuh mereka. 

Masyarakat penikmat mode juga tak jarang menggunakan selendang pashmina untuk pergi ke pertunjukan opera, menonton bioskop, atau menghadiri peristiwa istimewa lainnya, seperti pesta pernikahan atau upacara kelulusan. Mengenakan pashmina layaknya seperti memasangkan bulu-bulu ringan sebagai balutan bahu atau belitan leher. Selendang dan syal pashmina ideal juga sebagai kado atau hadiah istimewa untuk pasangan pengantin. 

Desainer pun melirik pashmina untuk dirancang sebagai jaket dan mantel panjang (overcoat) atau bahkan sebagai pelengkap busana kasual. Dalam beberapa koleksi busana, pashmina juga dijadikan bahan utama atau sebagai kombinasi bahan. 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْـَٔلُوْنَكَ مَاذَآ اُحِلَّ لَهُمْۗ قُلْ اُحِلَّ لَكُمُ الطَّيِّبٰتُۙ وَمَا عَلَّمْتُمْ مِّنَ الْجَوَارِحِ مُكَلِّبِيْنَ تُعَلِّمُوْنَهُنَّ مِمَّا عَلَّمَكُمُ اللّٰهُ فَكُلُوْا مِمَّآ اَمْسَكْنَ عَلَيْكُمْ وَاذْكُرُوا اسْمَ اللّٰهِ عَلَيْهِ ۖوَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ سَرِيْعُ الْحِسَابِ
Mereka bertanya kepadamu (Muhammad), “Apakah yang dihalalkan bagi mereka?” Katakanlah, ”Yang dihalalkan bagimu (adalah makanan) yang baik-baik dan (buruan yang ditangkap) oleh binatang pemburu yang telah kamu latih untuk berburu, yang kamu latih menurut apa yang telah diajarkan Allah kepadamu. Maka makanlah apa yang ditangkapnya untukmu, dan sebutlah nama Allah (waktu melepasnya). Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh, Allah sangat cepat perhitungan-Nya.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 4)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement