REPUBLIKA.CO.ID, Pemakai stiletto setinggi 15 cm berisiko terkena masalah postur, iritasi kulit, dan bahkan perubahan bentuk jemari kaki. Penjelasannya sederhana. “Sepatu seperti ini membuat bobot tubuh tertumpu pada ujung jari kaki, membuat Anda menyesuaikan posisi tubuh lainnya agar bisa berdiri dan berjalan dengan seimbang,” papar dr Ava Shamban, penulis buku Heal Your Skin.
Bersepatu jinjit, setengah tubuh bagian bawah pemakainya akan bersandar ke depan. Sedangkan, tubuh bagian atas bersandar ke belakang. “Ini mengganggu postur normal tubuh yang semestinya berkurva ‘S’,” kata Shamban.
Posisi tersebut juga membuat tulang belakang bagian bawah menjadi datar, berkurang lekuknya. Tulang belakang bagian tengah meng alami pergeseran. Begitu pula bagian leher. “Sangat sulit mempertahankan postur tubuh yang baik dengan posisi jinjit saat ber sepatu hak tinggi,” urai dokter umum ini.
Shamban mengimbau agar penggemar stiletto sesekali mengistirahatkan kakinya dengan memilih alas kaki lain. Sesering mung kin kenakanlah sneaker. “Simpan sepatu setinggi langit untuk pemakaian yang singkat saja, seperti ke acara formal yang memungkinkan Anda lebih sering duduk.”