REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Besarnya potensi Indonesia menjadi kiblat fashion busana Muslim dunia, membuat para perancang busana luar negeri mengincar pasar Indonesia.
Menurut Managing Director Hijup.com, Diajeng Lestari besarnya pasar busana Muslim di Indonesia terlihat sangat nyata. Dari 220 juta penduduk Indonesia, dimana 80 persennya beragama Islam, setengahnya adalah perempuan. Terlebih setengah dari jumlah Muslimah itu sadar memakai jilbab.
"Tahun 2020 sebanyak 80 juta kelas menengah baru akan muncul dan sekitar 17 jutanya adalah pemakai hijab kelas menengah," jelasnya disela acara talk live bertema 'Indonesia: The World Islamic Fashion Center' yang diselenggarakan Hijup.com di FX, Jakarta, Jumat (12/4).
Namun, jangan terlena akan hal ini. Justru ini menjadi peluang besar negara lain mengincar pasar busana Muislim Indonesia.
Menurut Diajeng, perancang busana asing perlahan-lahan memasuki pasar Indonesia dengan menciptakan produk-produk untuk umat Muslim. Misalnya scarf, blazer, dan produk lainnya. Bahkan produk yang mereka hasilkan lebih hebat. "Mereka mengakui pasar busana Muslimah di Indonesia ini menjanjikan. Karena itu mereka mengincarnya," ujarnya.