REPUBLIKA.CO.ID, Dressing for image. Citra diri sedikit banyak tergambar dari busana yang kita kenakan. Karena itu, jangan main-main dengan busana Anda, terlebih jika Anda adalah wanita karier yang setiap hari harus berhubungan dengan banyak orang, termasuk relasi penting Anda. Sanggupkah Anda berbusana alakadarnya di hadapan mereka?
Karena itu, penting sekali untuk mengenakan busana kerja yang serasi, gaya, dan sedap dipandang mata. Bagaimana caranya? Simak sejumlah tips dari pengamat mode Aju Isni Karim, berikut ini:
1. Kenakan busana kantor dengan model se-simpel mungkin. Sekadar contoh, Anda bisa memadukan celana panjang atau rok dengan blazer. Untuk busana bagian dalamnya, ada beberapa pilihan. Bisa bodysuit berkancing supaya tidak berantakan, kemeja atau blouse, baik lengan pendek atau panjang.
2. Bosan pakai blazer? Gantilah dengan kemeja. Agar terlihat lebih chic, lengkapi kemeja dengan rompi warna serasi dipadukan dengan celana panjang atau rok. Tapi, di beberapa kantor tertentu, busana kerja yang dinamis seperti ini dirasa kurang pas. Namun, pada kantor yang memungkinkan karyawatinya mengenakan busana seperti ini, maka busana tersebut bisa dipermanis lagi dengan tambahan scarf.
3. Teliti ketika membeli busana kerja. Pastikan busana yang Anda beli bermutu baik. Hal ini dapat dilihat dari kualitas jahitan. Untuk kemeja, perhatikan secara seksama bagian kerah dan lengan. Untuk celana panjang, jangan pilih yang berbentuk pipa. Sebaiknya, pilih celana panjang model normal.
4. Untuk mempermudah Anda dalam memadu-padankan busana, upayakan memiliki busana dengan warna-warna dasar seperti putih, hitam, abu-abu, dan cokelat tanah. Warna marun pun bisa dikelompokkan dalam warna dasar ini, sehingga perlu Anda miliki. Satu contoh padu padan busana yang bisa Anda tiru adalah, blouse marun plus rompi abu-abu dipadu dengan celana cokelat warna gelap. Kelihaian memadu-padan busana sangat diperlukan, utamanya bagi Anda yang koleksi busananya tidak terlalu banyak.
5. Bagaimana dengan busana warna lembut? Ini juga mesti Anda miliki. Sebaliknya, hindari busana kerja dengan warna ngejreng atau meriah seperti kuning atau hijau. Warna-warna nan mencolok ini cuma pas untuk scarf dan aksesori lainnya.
6. Bagi penyuka paduan blazer dengan celana panjang atau rok, usahakan untuk mempermanisnya dengan tambahan aksesori. Sebut saja misalnya, bros, scarf, dan aksesori mungil lainnya.
7. Untuk Anda yang berjilbab, bisa juga sesekali mengenakan gamis. Tapi. hati-hati dalam memilih bahan. Gamis dari bahan semi wol dengan jahitan yang rapi mirip jas, merupakan pilihan tepat. Gamis seperti ini terlihat lebih formal. Untuk pemanis, kenakan ikat pinggang longgar. Pilihan lainnya, dress tanpa lengan sebetis dipadukan dengan kemeja lengan panjang dan celana panjang. Cukup aksi, bukan?
8. Bagaimana dengan kerudung? Tentu saja, pilih yang serasi dengan busananya. Yang patut diingat, jangan memakai kerudung praktis berbahan kaos ke kantor. Memang sih, kerudung ini sangat simpel dan praktis. Hanya saja, tidak pantas untuk dikenakan ke kantor.
9. Suka busana bermotif? Boleh-boleh saja. Namun untuk ke kantor, hindari motif garis-garis besar atau kotak-kotak besar. Sebaiknya, pilih motif garis-garis kecil. Motif serba besar itu lebih pas dijadikan aksen atau aksesori busana, jangan melekat di seluruh badan.
10. Padu-padan busana yang sudah pas tadi, akan turun nilainya jika sepatu dan tas yang kenakan tak sesuai. Karena itu, sepatu dan tas pun mesti senada dengan busana yang Anda pakai.