REPUBLIKA.CO.ID, Busana adalah bagian penting dalam penampilan kita sehari-hari. Selain mengandung unsur keindahan, dari busana itu juga tercermin kepribadian dan kualitas diri si pemakai. Itulah mengapa, banyak orang, utamanya kaum wanita -- apalagi wanita karir -- tak segan mengeluarkan banyak dana untuk berbelanja busana. Lantas bagaimana dengan kaum pria? Apakah keinginan untuk tampil prima juga menghinggapi mereka? Tentu saja keinginan itu ada, apalagi pada para pria eksekutif.

Namun, dibanding dengan wanita, pengaturan busana pada kaum pria tidaklah terlalu rumit. Asesori yang mereka kenakan pun tidak banyak. Meski tidak rumit, namun hendaknya para pria tidak menyepelekan hal berbusana ini. Sedikitnya, mereka harus mengetahui hal-hal paling mendasar tentang tata busana. Misalnya tentang pemilihan warna atau cara memadukan busana dan aksesorinya hingga tampak serasi.

Untuk itu tak ada salahnya anda menyimak tips atau saran dari beberapa kalangan yang berkompeten dalam bidang ini. Penny Pilafas, konsultan di sejumlah perusahaan garmen terkemuka misalnya, menyarankan agar pemilihan busana hendaknya disesuaikan dengan keperluan atau pekerjaan si pemakai, usia serta iklim di mana si pemakai tinggal. Contohnya, Anda yang kebetulan bekerja di biro iklan, mungkin bisa mengenakan kemeja tebal plus dasi bermotif.

Namun busana semacam itu, jelas tidak pantas dipakai pria yang bekerja di lantai bursa. Untuk Anda yang bekerja di tempat tersebut, seyogyanya mengenakan busana yang lebih resmi yaitu kemeja putih dengan balutan jas warna gelap serta dasi bercorak konservatif.

Selain itu, Penny juga menyarankan agar kaum pria juga menyempatkan diri berbelanja busana. Mengenai jumlahnya, Penny tidak memberi patokan pasti. Yang jelas, kata Penny, kaum pria setidaknya memiliki koleksi jas warna gelap atau abu-abu, sepatu resmi, beberapa kemeja warna putih, biru muda atau kuning dalam almarinya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika