Rabu 31 Jul 2013 13:18 WIB

Padu Padan Kain Tenun untuk Lebaran

Koleksi busana tenun Denny Wirawan
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Koleksi busana tenun Denny Wirawan

REPUBLIKA.CO.ID, Desainer Denny Wirawan mengatakan, tenun bisa menjadi busana Muslim yang ringan, namun elegan untuk dikenakan pada hari raya. Desainer dari Cita Tenun Indonesia ini menggunakan bahan berjenis viscose dan katun untuk menghilangkan beratnya kain tradisional Indonesia tersebut. “Keduanya sangat nyaman dipakai dan jatuhnya bagus saat dikenakan,” ujarnya.

Denny mengangkat troso jepara dan tenun garut dalam koleksi busana Lebarannya. Motif yang sederhana membuat tenunan itu mudah dipadankan. Ia memilih memasangkan troso jepara dan tenun garut dengan lurik jepara dan songket palembang.

Seperti apa aplikasinya dalam busana? Denny memadankan bolero tenun garut dengan rok songket palembang sebetis. Untuk melengkapi penampilan, ia menyarankan pemakai busana label Bali Java ini me ngenakan sepatu bootshitam. “Gaya ini pas untuk silaturahim di acara semiformal.”

Selain bolero, Denny juga mengkreasikan jaket panjang sebetis, blazer, kaftan, dan tunik. Kaftan dan tunik juga dibuat menggantung di atas mata kaki. “Lengkapi busana dengan legging warna senada dan pasang sepatu tanpa tali,” saran Denny usai mementaskan koleksi terbarunya di Jakarta Fashion and Food Festival dan Jakarta Islamic Fashion Week beberapa waktu lalu.

Selain itu, Denny merekomendasikan blazer atau bolero tenun garut dengan dresspolos berwarna senada. Paduan ini cocok untuk silaturahim Idul Fitri, baik di siang ataupun malam hari. “Sebaiknya, kenakan hijab yang sederhana saja.”

Kain tenun melambangkan kemewahan. Upayakan agar penampilan tidak terlalu mencolok. Kenakan hijab bergaya turban yang lebih simpel. “Jangan terlalu banyak lilitan dan aksesori,” ujarnya

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement