REPUBLIKA.CO.ID, Desainer Ria Miranda bercerita pula tentang tren busana Muslim tahun depan. Menurutnya, tahun depan busana Muslim masih akan diwarnai dalam palet pastel. Bermain dengan warna-warna lembut memang keahliannya. Sebut saja persik, merah muda, biru mudah, dan abu-abu. Warna-warna tersebut dikatakan Ria masih menjadi sederetan warna yang akan terus dipakainya tahun depan. Kecenderungan tahun depan memang pada penggunaan warna pastel yang netral.
Tahun depan, material sifon dan satin masih dijagokan. Ria pun mengeluarkan koleksi 2014 miliknya dengan bertemakan “Beatnik” atau busana bergaya bohemian dan eksentrik. Napas bohemian atau kebebasan terlihat dari potongannya yang luwes. Bahan sifon yang ringan membuat Muslimah bebas bergerak, tapi tetap terlihat elegan dengan warna-warnanya yang feminin.
Unsur eksentrik dibuat Ria dalam balutan busana printed. Bunga-bunga dandelion dan ilalang menjadi inspirasi untuk motif. Desainer bersuku Minang ini juga menambah kesan eksentrik pada busana dengan mengusung tenun. Bukan kainnya yang digunakan dalam berkreasi, melainkan motif dari kain tenun. Ria mengaplikasikan motif tenun secara printed di atas kain sifon.
“Saya buat di atas sifon agar anak muda tertarik memakai,” lanjut desainer lulusan Esmod Jakarta lima tahun yang lalu ini. Penggunaan motif tenun Minang juga merupakan bagian dari kampanye “Minang Heritage” yang dimulainya pada tahun lalu. Ria sengaja terus mengampanyekan budaya Minang yang saat ini sudah mulai terlupakan.
Tahun depan, juga menjadi ajangnya menampilkan koleksi berbahan kaus. Iklim tropis Indonesia membuatnya merasa perlu mengeluarkan koleksi yang nyaman. Busana berbahan kaus dan katun ini dibuat bermotif garis asimetris dan tetap dengan pilihan warna-warna pastel dalam setiap koleksinya.