REPUBLIKA.CO.ID, Dalam satu ajang pergelaran busana, Sebastian Gunawan mengusung tema ‘Harlequinn’, alias sosok badut klasik yang menggunakan kerah besar atau kerah gorgera. Ia kerap terlihat pula dengan topi yang menutupi kepala dan rupa wajah yang putih.
Karakter sirkus yang ceria dan penuh warna menjadi inspirasi utama untuk desainnya, terutama, dalam siluet, warna, hingga motif yang digunakan. Melalui 48 koleksinya, Sebastian mencerminkan wujud badut dari era klasik hingga modern.
Untuk warna, kali ini busananya lebih didominasi dengan elemen vintage milik poster sirkus tempo dulu. Tak ada percikan warna vibrant. Ia memilih warna kalem dan kombinasinya, seperti oranye, koral, merah pinkish, turquoise, serta kuning mengarah ke oranye. Selain itu, hadir hitam, perak, juga palet putih.
Sebastian juga mengusung tema “Movement” melalui siluet rancangannya yang memberi ruang gerak lebih bebas. Karena itu, koleksinya tak menonjolkan bentuk badan. Melainkan, konstruksi busana yang atraktif dalam bentuk siluet asimetris dan permainan busana yang mudah bergerak dari segi bahan atau desain.
Bahan yang digunakannya pun bervariatif, mulai dari gazaar, satin tafeta, sequins, tulle, dan lace. Ada pula seri busana yang didominasi teknik printing dengan motif ilustrasi sirkus yang ditambah bahan rafia.