Rabu 29 Jan 2014 16:08 WIB

4 Tips Pakai Kacamata Hitam

Rep: Reiny Dwinanda/ Red: Endah Hapsari
Aksi kacamata Selena Gomez
Foto: mailonline
Aksi kacamata Selena Gomez

REPUBLIKA.CO.ID, Kacamata hitam, demikian orang Indonesia biasa menyebut sunglass. Kini, warna lensanya tak melulu hitam. Terlepas dari perkembangan mode, kacamata hitam fungsinya tetaplah sama. Inilah salah satu cara menjaga kesehatan indra penglihatan. Berikut panduan penggunaan sunglass dari Vision Council, seperti dikutip majalah Glamour.

* Waktu pemakaian

Kenakan sunglassdi pagi hari saat mentari mulai terik. Pasang lagi saat sang surya menjelang beranjak ke peraduan. Inilah waktu paling tepat untuk memakai kacamata hitam.

* Daya tangkal

Pastikan sunglass Anda memiliki lapisan antiradiasi ultraviolet A dan ultraviolet B. Tanpa kedua penangkal tersebut, kacamata yang dikenakan berarti tak melindungi kesehatan mata dari ancaman radiasi sinar matahari. Harga kacamata yang demikian tak selalu mahal.

* Pantulan cahaya

Sertakan sunglass ketika pergi ke pantai atau danau. Air dapat memantulkan 100 persen cahaya matahari dan itu membuat risiko untuk mata menjadi lebih tinggi. Bagaimana dengan tempat wisata lainnya? Pasir kering dan aspal juga memantulkan cahaya, sekitar 75 persen lebih rendah daripada air.

* Kenyamanan

Pilihlah sunglassyang nyaman. Utamakan logika dan nomor duakan mode. Pertimbangkan kecocokan kacamata dengan bentuk wajah dan kenyamanan. Beli yang benar-benar Anda suka dan enak dipakai. Dengan begitu, Anda tak membuang uang untuk sunglass yang tak terpakai.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement