Kamis 20 Feb 2014 10:30 WIB

Palembang Unjuk Gigi di Indonesia Fashion Week

Stan yang menawarkan aneka busana bermotif kain Palembang bisa ditemukan selama IFW.
Foto: dok epalembang
Stan yang menawarkan aneka busana bermotif kain Palembang bisa ditemukan selama IFW.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Busana berbahan kain jumputan khas Palembang turut dipamerkan di ajang Indonesia Fashion Week (IFW). Perancang yang membawanya mendesain kain Palembang bagi dikenakan perempuan muda.

"Segmen pasar untuk busana berbahan jumputan kali ini adalah remaja putri atau perempuan muda dengan warna kain yang cerah dan beragam," kata perancang busana khas Palembang Tria Gunawan, Rabu (19/2).

Pameran yang diikutinya dalam IFW, diikuti pula penampilan beragam produk tekstil unggulan dari setiap daerah. Tahun ini ajang mode tahunan ini diselenggarakan sejak hari ini hingga Ahad (23/2).

Tria mengatakan, kegiatan tersebut menjadi salah satu upaya mempromosikan kain khas Palembang yang bisa dijadikan busana cantik dan menawan. Kain jumputan kreasi untuk remaja putri itu menjadi salah satu media meningkatkan kecintaan generasi muda kepada kekayaan tradisional yang dikenalkan secara turun temurun tersebut.

Dia menjelaskan, selain busana berbahan kain jumputan, songket dan produk tekstil tradisional lainnya juga dipamerkan. Saat ini, semakin banyak yang mengenal kain khas Palembang dengan beragam kreasi bukan hanya dalam negeri tetapi juga asing.

Secara rutin Tria memang rajin mengikuti pameran di Jakarta dan daerah lainnya.  Ketika mendapat kesempatan pameran ke luar negeri juga tidak disia-siakan, seperti ke Jepang dan Amerika Serikat yang telah diikutinya.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement