Selasa 18 Mar 2014 13:39 WIB

Ingin Jadi Desainer? Simak Dulu Trik Ini

.
Foto: Teresia May/Antara
.

REPUBLIKA.CO.ID, Dentuman musik terdengar. Panggung runway tiba-tiba terang. Dari kejauhan, deretan model muncul berlenggak-lenggok menampilkan koleksi busana terbaru para desainer.

Begitulah kira-kira gambaran meriahnya pergelaran busana.

Di balik keglamoran itu namun ada proses kreatif yang panjang. Ya, dibutuhkan kerja keras untuk menghasilkan karya sampai ke panggung peragaan busana.

Nah, orang-orang di balik koleksi yang menarik itulah para desainer alias perancang busana. Selain para model yang ada di depan 'layar', desainer adalah kunci utama tokoh 'balik layar' sebuah pergelaran busana.

Susan Budihardjo, pemilik sekolah mode, mengatakan merancang baju bukan hal gampang. Menurut dia, kreativitas adalah kunci dalam merancang busana.

''Inovasi akan membuat karya lebih menyita perhatian,'' katanya. Karya yang beda dengan gaya sehari-hari adalah rancangan eksperimental untuk memperlihatkan kemampuan teknik yang luas.

''Semua itu merupakan kebebasan agar tercipta kreasi yang maksimal dan total.''

Setelah belajar merancang baju, desainer masih harus melewati sejumlah jalan sebelum bisa melihat karyanya dikenakan banyak orang.

Kreatif saja tidak pernah cukup. Situs  fashion.net mengatakan, untuk berhasil seorang perancang perlu memiliki naluri bisnis. Memahami iklim bisnis jadi penting. Ini karena pada dasarnya seorang perancang yang mau menjual kreasinya sama dengan pengusaha yang mau menjual barangnya.

Maka, memelajari seluk beluk bisnis mode jadi penting. Pemahaman tentang bisnis ini nantinya membantu perancang mencipta usahanya sendiri. Entah dalam bentuk perusahaan retail besar, atau tukang jahit dengan klien terbatas, bahkan kemungkinan menjual koleksi lewat toko online.

Perhatikan kerja desainer kondang seperti Dian Pelangi dan Tex Saverio. Mereka punya perhatian khusus pada unsur bisnis rancangannya.

Mulai dari upaya melebarkan sayap sampai luar negeri, kampanye karyanya secara berkala, sampai urusan menentukan rancangan macam apa yang bisa diterima masyarakat atau malah jadi tren.

Bila belum memiliki pikiran sama sekali tentang cara memulai bisnis mode, coba bekerja untuk desainer lain dulu. Menjadi anak magang diuntungkan karena mereka bisa mencicipi apa rasanya secara langsung terjun ke industri ini.

Cara pandang yang didapat selama bekerja biasanya sangat menolong ketika harus terjun seorang diri. Termasuk membantu dalam hal jaringan yang dibutuhkan seorang perancang busana muda.

Banyak juga anak magang yang akhirnya diterima bekerja secara permanen di perusahaan  fashion atau desainernya. Yang pasti kerja magang meningkatkan  keahlian karena dunia kerja yang nyata merupakan kombinasi dari teori ilmu dan pengalaman praktik.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement