REPUBLIKA.CO.ID, Kedatangan pasangan kerajaan Inggris, William dan Kate Middleton, ke Australia dan Selandia Baru, diduga akan dinanti-nanti oleh kritikus mode. Apalagi kalau bukan untuk menelaah setiap busana yang dikenakan Kate sepanjang perjalanan selama tiga pekan itu.
Seluruh busana Kate memang telah dikemas. Seperti dikutip dari The Daily Mail, busana Kate dikemas menggunakan kertas tisu premium yang bebas asam.
Untuk membedakan, digunakan tiga warna keras. Putih untuk Kate, biru untuk William, dan biru langit untuk George. Dengan kurang lebih 45 acara selama tiga pekan, Kate dikatakan harus berganti baju sebanyak 30 kali.
Kate namun tidak pembawa penata gaya pribadi. Konon, ia akan memilih sendiri busananya dengan bantuan asisten dan sekretaris pribadinya.
Untuk tampil lebih gaya, sumber mengatakan saudara perempuan Samantha Cameron yaitu Emily Sheffield yang juga editor utama majalah Vogue, telah memberikan nasihat mode pada Kate.
Kate pernah kedapatan sedang berbelanja di Zara. Ia pun dikabarkan untuk membatasi apa yang dikenakannya dari gerai mode high street dan menggunakan gaya yang lebih terpoles dari desainer papan atas.
Untuk kepergian kali ini Kate akan menggunakan busana sejumlah desainer Inggris, seperti Alice Temperley, Jenny Packham, Erdem. Juga busana dari rumah mode Prancis seperti Paule Ka dan Sarah Burton.
Kate juga mungkin akan mengenakan beberapa busana dari desainer Australia, misalnya Catherine Walker dan Colette Dinnigan. Sedangkan busana dari desainer Selandia Baru Rebecca Taylor akan dipakai di Wellington.
Sebelum berangkat ke Australia, Kate menyempatkan diri berbelanja di toko Gap. Ketika itu rambutnya kelihatan beberapa cm lebih pendek.
Rambut Kate akan dihias dengan jepit antik dari tempurung kura-kura. Rambutnya juga akan banyak ditata untuk menjaga dari beterbangan saat bertemu angin.